Roy Keane Kritik Pedas Performa Manchester United Usai Hasil Imbang Tanpa Gol di Derbi Manchester

Roy Keane Kritik Pedas Performa Manchester United Usai Hasil Imbang Tanpa Gol di Derbi Manchester

Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, melontarkan kritik tajam terhadap kualitas skuad Setan Merah usai menyaksikan laga derbi Manchester yang berakhir imbang tanpa gol di Old Trafford. Keane menilai, performa MU jauh dari standar yang diharapkan, bahkan dibandingkan dengan tim-tim papan tengah Liga Inggris.

"Saya tahu United mengalahkan Leicester dan Real Sociedad, tetapi jika Anda melihat beberapa laga terakhir, itu tidak cukup bagus," ujar Keane kepada Sky Sports seusai pertandingan. Ia mempertanyakan kemampuan MU untuk bersaing dengan tim seperti Brentford, Crystal Palace, Fulham, dan Wolves.

Sorotan utama Keane tertuju pada lini depan MU yang tumpul. Ia mencatat bahwa timnya kesulitan mencetak gol, dengan minimnya kontribusi dari para penyerang.

Minimnya Produktivitas Lini Depan Jadi Sorotan

Statistik menunjukkan bahwa Manchester United telah gagal mencetak gol dalam 12 dari 31 pertandingan Premier League musim ini. Performa para penyerang juga menjadi perhatian khusus. Joshua Zirkzee baru mencetak tiga gol dalam 31 laga, sementara Rasmus Hojlund mencatatkan jumlah yang sama dari 26 pertandingan.

Keane merasa bahwa MU memiliki potensi untuk menjadi tim yang lebih tajam di depan gawang. Ia menyarankan agar para pemain lain, termasuk pemain sayap dan bek, juga berkontribusi dalam mencetak gol.

"Beberapa penyerang yang mereka miliki di klub tidak cukup bagus untuk Man Utd, tetapi ada pemain lain di tim. Ada pemain sayap, pemain bertahan yang bisa mencetak gol, ada pemain yang bisa membobol gawang dari set piece," katanya.

Pesimisme Keane Terhadap Peluang MU di Masa Depan

Lebih lanjut, Keane menyatakan pesimismenya terhadap peluang MU untuk menembus enam besar klasemen musim depan. Ia meragukan mentalitas yang dibutuhkan untuk meraih kemenangan secara konsisten di Premier League.

"Saya ingin terbukti salah dan United berada di lima atau enam besar musim depan dan akan mengambil semuanya kembali, tetapi saya tidak melihatnya," imbuhnya.

Keane juga menyoroti kurangnya kreativitas dan determinasi dalam permainan MU. Ia mencontohkan pertandingan melawan Nottingham Forest di mana ia merasa frustrasi dengan penampilan tim.

"Mereka bermain rapi dan teratur, tetapi terlihat tidak akan pernah mencetak gol. Tidak ada gol lagi hari ini," keluhnya.

Keane menekankan bahwa pemain yang bermain untuk klub besar dengan kontrak besar memiliki tanggung jawab untuk memenangkan pertandingan.

"Ketika Anda bermain untuk klub besar dan mendapatkan kontrak besar, Anda memiliki tanggung jawab untuk memenangkan pertandingan. Apakah itu tujuan kami di sini?"

Secara keseluruhan, kritik pedas Roy Keane mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap performa Manchester United. Ia menyoroti masalah di lini depan, mentalitas tim, dan kurangnya kreativitas dalam permainan. Keane pesimis terhadap peluang MU untuk bersaing di papan atas Liga Inggris dalam waktu dekat, kecuali ada perubahan signifikan dalam performa dan mentalitas tim.