Mandul di Empat Laga, Mohamed Salah Puasa Gol di Tengah Inkonsistensi Liverpool

Liverpool harus mengakui keunggulan Fulham dengan skor 2-3 dalam lawatan mereka ke Craven Cottage, Minggu (6/5) malam WIB. Kekalahan ini menambah catatan buruk The Reds dan menyoroti performa Mohamed Salah yang tampak kehilangan ketajamannya. Setelah sempat tampil menjanjikan di awal musim, performa Liverpool mengalami inkonsistensi, dan Salah, sebagai mesin gol utama, ikut terkena dampaknya.

Pertandingan dimulai dengan baik bagi Liverpool, dengan Alexis Mac Allister mencetak gol pembuka di menit ke-14. Namun, Fulham menunjukkan respons yang luar biasa. Ryan Sessegnon, Alex Iwobi, dan Rodrigo Muniz secara bergantian membobol gawang Alisson Becker, membalikkan keadaan dan membawa Fulham unggul hingga turun minum. Gol dari Luis Diaz di babak kedua sempat menghidupkan harapan Liverpool untuk meraih poin, tetapi upaya mereka untuk menyamakan kedudukan tidak membuahkan hasil. Pertahanan Fulham yang solid berhasil meredam serangan-serangan Liverpool, dan tuan rumah berhasil mengamankan kemenangan.

Performa individu Mohamed Salah menjadi sorotan utama. Pemain asal Mesir ini gagal mencetak gol dalam pertandingan tersebut, memperpanjang catatan 'puasa' golnya menjadi empat pertandingan berturut-turut di semua kompetisi. Terakhir kali Salah mencetak gol adalah saat melawan Southampton pada 8 Maret lalu, di mana ia mencetak dua gol. Dalam pertandingan melawan Fulham, Salah terlihat kesulitan untuk menciptakan peluang dan tidak mampu memberikan kontribusi signifikan bagi timnya. Statistik mencatat bahwa Salah tidak melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran dan kehilangan bola sebanyak 19 kali, meskipun sempat memberikan dua umpan kunci.

Manajer Liverpool, Arne Slot, mencoba untuk tetap tenang menanggapi penurunan performa Salah. Ia menekankan bahwa Salah telah menunjukkan performa yang luar biasa secara keseluruhan musim ini, dengan mencetak 32 gol dan memberikan 22 assist di semua kompetisi. Slot percaya bahwa Salah akan segera kembali ke performa terbaiknya dan tidak terlalu khawatir dengan periode 'puasa' gol yang sedang dialaminya.

"Mungkin dia seharusnya melihatnya sebagai sebuah pujian [orang-orang membicarakan tentang ini] karena angka-angka dia itu tidak normal [saat mencetak gol]. Hal bagusnya adalah Mo tahu pemain seperti apa dia itu. Mo akan mencuat lagi, saya tidak khawatir tentang ini," ujar Slot kepada BBC.

Namun, performa Salah tetap menjadi perhatian, terutama mengingat peran vitalnya dalam tim. Liverpool berharap Salah dapat segera menemukan kembali ketajamannya dan membantu tim meraih hasil positif di pertandingan-pertandingan mendatang. Inkonsistensi performa Salah, ditambah dengan inkonsistensi performa tim secara keseluruhan, menjadi tantangan yang harus segera diatasi oleh Arne Slot jika ingin membawa Liverpool kembali ke performa terbaiknya.