Arus Balik Lebaran: One Way Nasional Diberlakukan, Kendaraan ke Jateng-Jatim Dialihkan via GT Kalihurip
markdown Karawang, Jawa Barat - Imbas penerapan sistem one way nasional dalam rangka arus balik Lebaran 1446 Hijriah (2025 Masehi), kendaraan yang mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur dialihkan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Kalihurip 1 di Km 68 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Kebijakan ini merupakan bagian dari rekayasa lalu lintas one way yang dimulai dari Km 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang hingga Km 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Minggu (6/4/2025). Selain one way, skema contraflow juga diberlakukan untuk mengoptimalkan kelancaran arus balik.
Pengalihan Arus dan Contraflow
Selama periode one way nasional, kendaraan yang bertujuan ke arah timur Pulau Jawa akan diarahkan keluar di Dawuan melalui GT Kalihurip 1. Dari sana, pengendara akan dialihkan melalui jalur arteri untuk melanjutkan perjalanan.
Setelah pengalihan di GT Kalihurip 1, sistem contraflow diterapkan dari Km 70 hingga Km 36 arah Jakarta di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Langkah ini bertujuan untuk memaksimalkan kapasitas jalan dan mengurangi kepadatan lalu lintas menuju Jakarta.
Penerapan rekayasa lalu lintas ini sepenuhnya menjadi diskresi Kepolisian, mempertimbangkan kondisi lalu lintas terkini dan proyeksi kepadatan arus balik.
Kesiapan Jasa Marga dan Imbauan Keselamatan
PT Jasa Marga Transjawa Tol (JTT) telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mendukung kelancaran rekayasa lalu lintas ini. "GT Cikampek Utama menyediakan total 34 gardu untuk melayani pengguna jalan dari arah Timur Trans Jawa menuju Jabotabek. Kami juga menyiagakan 17 mobile reader untuk mendukung kelancaran proses transaksi sejak dimulainya rekayasa lalu lintas," ujar VP Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo.
Ria Marlinda menambahkan bahwa kombinasi one way nasional dan contraflow merupakan upaya untuk mengatur kelancaran lalu lintas selama periode krusial arus balik Lebaran.
PT JTT mengimbau seluruh pengguna jalan untuk mengutamakan keselamatan selama mengikuti jalur rekayasa lalu lintas. Beberapa poin penting yang ditekankan adalah:
- Tidak berpindah jalur di lokasi yang tidak semestinya.
- Memastikan kondisi kendaraan prima sebelum memulai perjalanan.
- Memastikan saldo uang elektronik mencukupi.
- Mengisi daya dan bahan bakar sebelum berangkat.
- Beristirahat di tempat yang telah disediakan jika lelah berkendara.
- Selalu berhati-hati dan menaati peraturan lalu lintas yang berlaku.
Dengan persiapan yang matang dan kerjasama dari seluruh pengguna jalan, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.