Tragedi Mudik: PMI Ditemukan Meninggal Dunia di Hotel Nunukan Saat Menunggu Kapal
PMI Ditemukan Meninggal di Hotel Nunukan Saat Hendak Mudik
Nunukan, Kalimantan Utara - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Nasrullah (42), asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, ditemukan meninggal dunia di kamar sebuah hotel di Nunukan, Kalimantan Utara, pada Jumat (4/4/2025) sore. Kepergiannya yang mendadak ini menambah pilu suasana menjelang Hari Raya Idul Fitri, di mana Nasrullah seharusnya berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KSKP) Nunukan, Iptu Andre Azmi Azhari, mengonfirmasi kejadian ini dan menjelaskan bahwa Nasrullah ditemukan di kamar nomor 205 Hotel Gita, yang terletak di Jalan Pelabuhan Baru, Nunukan Timur. Jenazah Nasrullah pertama kali ditemukan oleh rekannya, Muhammad Sidik, dan seorang warga bernama Andi Sopyan, yang rencananya akan membantu mereka melanjutkan perjalanan ke kampung halaman.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan yang dihimpun dari saksi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Nasrullah dan Muhammad Sidik baru tiba di Nunukan dari Malaysia pada Jumat siang, sekitar pukul 15.00 WITA. Keduanya berencana mudik menggunakan kapal KM Lambelu. Andi Sopyan menjemput mereka setibanya di Nunukan dan mengantarkan mereka ke Hotel Gita untuk beristirahat sambil menunggu jadwal keberangkatan kapal.
Setibanya di Nunukan, kondisi kesehatan Nasrullah memang sudah kurang baik. Ia mengeluh sakit dan terlihat pucat. Andi Sopyan kemudian berinisiatif membawanya ke RSUD Nunukan untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Setelah diperiksa, dokter mendiagnosis Nasrullah menderita penyakit liver dan menyarankan untuk dirawat inap. Namun, Nasrullah menolak saran tersebut karena alasan keterbatasan biaya dan keinginan kuat untuk segera pulang kampung.
Setelah mendapatkan obat dari dokter, Nasrullah kembali ke hotel untuk beristirahat. Ia dan Muhammad Sidik tetap berada di kamar hotel, sementara Andi Sopyan memantau perkembangan jadwal keberangkatan kapal di Pelabuhan Tunon Taka. Sekitar pukul 18.30 WITA, Andi Sopyan mendengar kabar duka tentang penemuan mayat di Hotel Gita. Ia segera bergegas kembali ke hotel dan mendapati Nasrullah sudah tidak bernyawa.
Penyelidikan Polisi
Petugas kepolisian dari Polsek KSKP Nunukan segera melakukan olah TKP setelah menerima laporan. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Nasrullah maupun kerusakan pada kamar hotel. Polisi juga tidak menemukan benda-benda mencurigakan di sekitar jenazah, selain kuitansi berobat dari RSUD Nunukan dan beberapa jenis obat, seperti obat lambung, obat batu empedu, dan vitamin.
Berdasarkan hasil visum dokter, olah TKP, dan keterangan saksi-saksi, pihak kepolisian belum menemukan indikasi adanya unsur pidana dalam kasus ini. Namun, Iptu Andre menegaskan bahwa penyelidikan akan terus dilanjutkan jika di kemudian hari ditemukan fakta-fakta baru yang mengarah pada tindak kejahatan.
Kepergian Nasrullah meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya di kampung halaman. Rencana mudik yang telah lama dinantikan kini berubah menjadi perjalanan terakhir menuju peristirahatan abadi. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.
Daftar Obat yang Ditemukan di Kamar Korban:
- Ranitidine HCL (obat lambung)
- Ursodeoxycholic Acid (obat batu empedu)
- Vitamin