Antisipasi Puncak Arus Balik, Pelni Balikpapan Siagakan Armada Tambahan

Pelni Balikpapan Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Arus Balik Lebaran

Balikpapan, Kalimantan Timur - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Balikpapan terus memantau pergerakan arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah melalui Pelabuhan Balikpapan. Pihak Pelni memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 8 hingga 10 April 2025.

Kepala Cabang PT Pelni Balikpapan, Ridwan Mandaliko, menjelaskan bahwa hingga Sabtu (5/4/2025), Pelabuhan Balikpapan telah menerima lima kunjungan kapal sejak 1 April 2025. Kedatangan kapal-kapal ini membawa ribuan penumpang yang kembali dari kampung halaman.

"Hingga hari ini, kita telah menerima kunjungan kelima kapal untuk arus balik sejak tanggal 1 April. Kapal yang tiba hari ini adalah KM Dorolonda, yang menurunkan sekitar 2.002 penumpang," ujar Ridwan Mandaliko di Pelabuhan Balikpapan.

KM Dorolonda, yang datang dari Pantoloan dan akan melanjutkan perjalanan ke Surabaya, hanya mengangkut 604 penumpang dari Balikpapan.

Prediksi Puncak Arus Balik dan Antisipasi

Ridwan Mandaliko memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 8, 9, dan 10 April 2025. Prediksi ini didasarkan pada perkiraan berakhirnya masa libur sekolah dan kembalinya aktivitas perkantoran.

"Kami memperkirakan puncak arus balik akan terjadi karena libur sekolah telah usai dan aktivitas perkantoran akan dimulai kembali. Kami memproyeksikan puncak kedatangan akan terjadi pada tanggal 8, 9, dan 10 April, baik dari Surabaya, Parepare, Bobau, maupun Makassar," jelas Ridwan.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada puncak arus balik, PT Pelni Balikpapan telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Salah satunya adalah dengan menambah armada kapal yang beroperasi. Semula, saat arus mudik, Pelni Balikpapan mengoperasikan empat kapal. Kini, satu kapal tambahan, KM Dobon Solo, telah disiagakan.

KM Dobon Solo akan melayani rute Surabaya-Balikpapan, mengingat Pelni Balikpapan memproyeksikan banyak pemudik yang akan kembali ke Balikpapan berasal dari kota tersebut. Dengan penambahan armada ini, diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan penumpang pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada tanggal 8 hingga 10 April mendatang.

Koordinasi dan Kelancaran Arus Balik

PT Pelni Balikpapan juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk otoritas pelabuhan, kesyahbandaraan, pihak keamanan, dan para penumpang, untuk memastikan kelancaran arus balik.

"Koordinasi terus dilakukan bersama dengan otoritas pelabuhan, kesyahbandaraan, pihak keamanan, dan para penumpang. Berkat koordinasi yang baik dan pemberian informasi yang terus-menerus kepada penumpang, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai penumpang yang kehilangan barang atau terpisah dari rombongannya," jelas Ridwan Mandaliko.

Ridwan bersyukur bahwa pelaksanaan arus mudik dan balik melalui Pelabuhan Balikpapan hingga saat ini berjalan lancar tanpa kendala berarti. Ia berharap, dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, arus balik Lebaran tahun ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh penumpang.