Tragedi di New Sekipan: Pohon Tumbang Renggut Nyawa Wisatawan Muda Saat Berkemah

Liburan Berubah Petaka: Bocah 12 Tahun Meninggal Tertimpa Pohon Pinus di Tawangmangu

Suasana liburan keluarga di kawasan wisata New Sekipan, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, berubah menjadi duka mendalam setelah seorang wisatawan cilik menjadi korban pohon tumbang. JCPS (12), asal Joyotakan, Serengan, Solo, menghembuskan nafas terakhir setelah tertimpa pohon pinus saat berkemah bersama keluarganya.

Menurut Camat Tawangmangu, Eko Joko Widodo, insiden tragis ini terjadi pada Jumat (4/4/2025) pagi. Pohon pinus yang berada di area perkemahan tiba-tiba tumbang dan menimpa tenda yang ditempati korban dan keluarganya. Diduga kuat, kondisi pohon yang sudah lapuk menjadi penyebab utama tumbangnya pohon tersebut.

Akibat kejadian tersebut, JCPS mengalami luka parah di bagian kepala dan patah kaki. Tim medis dari Puskesmas Tawangmangu berupaya memberikan pertolongan pertama, namun sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Kronologi Kejadian:

  • Keluarga korban tiba di New Sekipan pada Kamis (3/4) siang, sekitar pukul 13.30 WIB.
  • Mereka kemudian mendirikan tenda di area perkemahan yang telah disediakan.
  • Pada Jumat dini hari, sekitar pukul 04.45 WIB, pohon pinus tumbang dan menimpa tenda korban.
  • Saat kejadian, JCPS sedang tertidur lelap.

Beruntungnya, ayah, ibu, dan adik korban berhasil selamat dari maut. Mereka hanya mengalami luka ringan dan trauma akibat kejadian tersebut.

Kapolsek Tawangmangu, AKP Eling Adi Utomo, menyatakan bahwa pihaknya segera merespons laporan kejadian dan mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi korban. Pihak kepolisian juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti tumbangnya pohon pinus tersebut. Dugaan sementara adalah faktor usia pohon dan kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Pihak pengelola wisata New Sekipan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Mereka juga berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi pepohonan di area wisata, terutama di area perkemahan, untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Langkah-langkah preventif seperti pemangkasan dahan yang rapuh dan penebangan pohon yang sudah tua akan segera dilakukan.

Tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian saat berwisata, terutama di area terbuka yang memiliki potensi bahaya seperti pohon tumbang. Diharapkan, kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi pengelola tempat wisata untuk lebih memperhatikan keselamatan pengunjung dan melakukan perawatan rutin terhadap fasilitas yang ada.

Dampak dan Tindak Lanjut

Insiden ini menimbulkan trauma mendalam bagi keluarga korban dan menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah setempat. Bupati Karanganyar telah menginstruksikan Dinas Pariwisata untuk melakukan audit keselamatan di seluruh destinasi wisata di Karanganyar. Audit ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.

Selain itu, pemerintah daerah juga akan meningkatkan sosialisasi mengenai keselamatan berwisata kepada masyarakat. Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi risiko yang ada dan bagaimana cara menghindarinya.

Kasus ini juga menyoroti pentingnya peran pengelola wisata dalam menjaga keselamatan pengunjung. Pengelola wisata harus secara rutin melakukan pemeriksaan dan perawatan terhadap fasilitas yang ada, serta memberikan informasi yang jelas mengenai potensi bahaya kepada pengunjung. Dengan upaya bersama, diharapkan tragedi serupa tidak akan terulang kembali di masa depan.