Tragedi Idul Fitri: Hujan Deras Picu Amblasnya Rumah Warga di Kota Jambi

Kota Jambi Diterjang Bencana: Rumah Amblas Akibat Hujan Deras

Kota Jambi dikejutkan oleh serangkaian peristiwa tragis yang terjadi tepat di hari pertama Idul Fitri, Senin (31/3/2025). Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan beberapa rumah warga di RT 21, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, mengalami amblas.

Kesaksian Korban: Suara Gemuruh dan Kehilangan Mendadak

Muazumi (51), seorang warga yang rumahnya menjadi korban, menceritakan pengalaman mengerikannya. Saat hendak menunaikan shalat Idul Fitri sekitar pukul 08.00 WIB, ia dikejutkan oleh suara gemuruh yang dahsyat. Setelah diperiksa, ia mendapati ruang tamunya telah lenyap, amblas ke dalam tanah.

"Ini yang amblas ruang tengah ruangan keluarga, yang amblas WC, lemari, meja hanyut semua," ungkap Muazumi dengan nada pilu. Ia menambahkan bahwa dirinya telah tinggal di lokasi tersebut selama hampir 10 tahun, dan baru kali ini mengalami kejadian separah ini.

Nasib Serupa Menimpa Warga Lain

Tragedi serupa juga dialami oleh Ibnu (42), yang tinggal di kelurahan yang sama. Dapur rumahnya amblas, menelan beberapa barang berharga ke dalam lubang yang menganga.

"Lagi baring-baring, terdengar suara seperti gempa," tutur Ibnu. "Barang-barang yang masuk ke dalam (lubang) itu kulkas, dan mesin cuci rusak parah. Kurang lebih 3 meter lubangnya." Ia bersyukur bahwa saat kejadian, ia dan keluarganya tidak berada di dapur. Namun, akibat peristiwa ini, Ibnu terpaksa melakukan aktivitas memasak dan mencuci piring di luar rumah karena khawatir dapur akan amblas lebih parah.

Respons Pemerintah dan Imbauan untuk Warga

Data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi mencatat bahwa saat ini ada empat rumah warga yang ambruk akibat hujan deras dan banjir. Kepala Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, membenarkan informasi tersebut.

Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, segera meninjau lokasi kejadian. Ia menjelaskan bahwa rumah-rumah yang ambruk terletak di dekat bantaran sungai kecil, sehingga rentan terhadap abrasi.

"Kita minta Wali Kota Jambi segera memberikan perhatian khusus atas kejadian ini," tegas Kemas Faried. Ia menambahkan bahwa kondisi rumah-rumah tersebut diperparah oleh ketiadaan turap penahan di sekitar anak sungai.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Jambi, Mustari Affandi, mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia menyarankan agar warga segera melakukan evakuasi jika menemukan retakan pada bangunan mereka, untuk mencegah jatuhnya korban jiwa. Pemerintah Kota Jambi berjanji akan segera mengambil langkah-langkah penanganan untuk membantu para korban dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Pendataan kerusakan terus dilakukan dan bantuan darurat akan segera disalurkan.

Daftar Kerugian dan Upaya Penyelamatan

Berikut adalah daftar kerugian yang dialami warga:

  • Kehilangan tempat tinggal
  • Kerusakan perabotan rumah tangga (lemari, meja, kulkas, mesin cuci)
  • Gangguan aktivitas sehari-hari (memasak, mencuci)
  • Potensi bahaya amblas susulan

Upaya penyelamatan dan bantuan yang telah dan akan dilakukan:

  • Pendataan kerusakan oleh Damkartan Kota Jambi
  • Peninjauan lokasi oleh Ketua DPRD Kota Jambi
  • Permintaan perhatian khusus dari Wali Kota Jambi
  • Imbauan kewaspadaan dari Kepala Dinas PUPR Kota Jambi
  • Penyaluran bantuan darurat (akan dilakukan)

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan perlunya perhatian lebih terhadap kondisi lingkungan, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana.