Banjir Aceh Barat Daya: Pemkab Terjunkan Bantuan, Imbau Warga Tetap Waspada
Banjir Aceh Barat Daya: Pemkab Terjunkan Bantuan, Imbau Warga Tetap Waspada
Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, kembali dilanda bencana banjir yang melanda 33 desa di delapan kecamatan. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa malam, 4 Maret 2025, telah menyebabkan genangan air setinggi 40 sentimeter di sejumlah permukiman, bahkan mencapai satu meter di Dusun Semancang, Desa Babah Lhung. Bencana ini menimbulkan keprihatinan, terlebih terjadi di tengah bulan Ramadan. Bupati Abdya, Safaruddin, menyatakan pemerintah daerah telah bergerak cepat memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga terdampak.
"Kita telah mendistribusikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir," ujar Bupati Safaruddin saat dikonfirmasi, Rabu (5/3/2025). Ia menambahkan bahwa tim di lapangan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan tepat waktu. Selain bantuan sembako, Pemkab Abdya juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk penanggulangan dampak banjir dan perencanaan jangka panjang guna meminimalisir kejadian serupa di masa mendatang. Upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat pemulihan pascabencana dan mengembalikan kondisi normal di wilayah yang terdampak.
Data sementara dari Pusat Data Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Abdya menunjukkan dampak yang cukup signifikan. Sebanyak 30 unit rumah terendam dengan ketinggian air 20-40 sentimeter, sementara 30 unit rumah lainnya terendam lebih parah. Di Desa Tengah Rawa, Kecamatan Susoh, 60 rumah tergenang, dan di Desa Alue Pade, Kecamatan Kuala Batee, bahkan sebuah masjid ikut terendam. Infrastruktur publik juga terdampak, termasuk jalan nasional yang mengalami hambatan lalu lintas, area persawahan yang tergenang, tersumbatnya aliran sungai, dan sarana pendidikan di Desa Alue Pade.
Di Desa Suak Nibong, Kecamatan Tangan-tangan, 27 rumah terendam, dan di Desa Blang Makmur, 10 rumah terdampak banjir. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Nara Setia, membenarkan hujan deras dengan intensitas tinggi sebagai penyebab utama banjir. Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat mengingat curah hujan yang masih tinggi di beberapa wilayah Abdya. Pemkab Abdya melalui Dinas Sosial dan instansi terkait terus berupaya maksimal dalam memberikan pertolongan dan penanganan pascabanjir. Langkah-langkah rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur yang rusak juga tengah dikaji dan direncanakan untuk memulihkan kondisi masyarakat Abdya secepatnya.
Berikut rincian dampak banjir berdasarkan data sementara:
- Desa Babah Lhung: Ketinggian air mencapai 1 meter di Dusun Semancang, 30 rumah terdampak (20-40 cm), 30 rumah terdampak (1 meter).
- Desa Tengah Rawa (Kecamatan Susoh): 60 rumah terendam.
- Desa Alue Pade (Kecamatan Kuala Batee): 1 masjid terendam, sarana pendidikan terdampak.
- Desa Suak Nibong (Kecamatan Tangan-tangan): 27 rumah terendam.
- Desa Blang Makmur: 10 rumah terendam.
Pemerintah Kabupaten Abdya menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Koordinasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat meminimalisir dampak kerugian dan mempercepat proses pemulihan pasca bencana banjir ini.