Jakarta – Suasana duka mendalam menyelimuti Rumah Duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat, tempat jenazah aktor senior Ray Sahetapy disemayamkan. Sejak pagi hari, karangan bunga ucapan belasungkawa terus berdatangan, memenuhi area sekitar rumah duka. Para pelayat dari berbagai kalangan, termasuk rekan-rekan selebritas lintas generasi, tampak hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang.

Di antara para pelayat yang hadir, terlihat aktor Dennis Adhiswara yang tampak berduka. Kehadirannya menunjukkan betapa Ray Sahetapy dihormati dan dihargai oleh rekan-rekan seprofesinya. Selain Dennis Adhiswara, aktris senior Rina Hassim juga hadir, memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan. Kehadiran para selebritas ini menjadi bukti nyata betapa besar pengaruh dan kontribusi Ray Sahetapy bagi industri perfilman Indonesia.

Ray Sahetapy, yang dikenal dengan kemampuan aktingnya yang mumpuni dan kharismanya yang kuat, telah menorehkan sejarah panjang dalam dunia perfilman Indonesia. Ia telah membintangi puluhan judul film dan sinetron, serta meraih berbagai penghargaan bergengsi. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi dunia hiburan tanah air.

Beberapa film dan sinetron populer yang pernah dibintangi oleh Ray Sahetapy antara lain:

• Film:

  • Badai Pasti Berlalu (1977)
  • Gadis Penakluk (1980)
  • Tjoet Nja' Dhien (1988)
  • The Raid 2: Berandal (2014)
  • Sebelum Iblis Menjemput (2018)

• Sinetron:

  • Melati untuk Marvel
  • Cinta Fitri
  • Tukang Bubur Naik Haji The Series

Keluarga besar Ray Sahetapy tampak tegar menerima cobaan ini. Mereka mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan dukungan yang diberikan oleh para pelayat. Jenazah Ray Sahetapy rencananya akan dimakamkan pada [Informasi Waktu dan Tempat Pemakaman, Jika Ada].

Kepergian Ray Sahetapy bukan hanya kehilangan bagi keluarga dan kerabat, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para pecinta film dan sinetron. Namanya akan selalu dikenang sebagai salah satu aktor terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Selamat jalan, Ray Sahetapy. Karya-karyamu akan selalu abadi.