Tragedi Mudik: Seorang Istri Tertinggal di Rest Area, Kisah Pilu di Tengah Euforia Lebaran

Kisah Pilu di Balik Gemerlap Mudik Lebaran

Mudik Lebaran, sebuah tradisi tahunan yang identik dengan kebahagiaan, kelelahan, dan momen haru saat bertemu sanak saudara, terkadang menyimpan cerita pahit yang tak terlupakan. Cucu Muslikhah, seorang ibu rumah tangga asal Tangerang, mengalami pengalaman pahit saat mudik Lebaran tahun ini. Ia secara tidak sengaja tertinggal oleh suaminya di sebuah rest area di tengah perjalanan menuju kampung halaman di Boyolali, Jawa Tengah.

Kisah ini bermula ketika Cucu, suaminya, dan kedua anak mereka memulai perjalanan mudik dari Tangerang menggunakan mobil pribadi. Mereka sempat singgah di rumah orang tua di Purwakarta dan berbuka puasa di Tegal. Perjalanan berjalan lancar hingga mereka tiba di wilayah Batang, Jawa Tengah, pada malam hari.

Awal Mula Tragedi di Rest Area

Setelah menempuh perjalanan panjang, mereka memutuskan untuk beristirahat di sebuah rest area untuk mengisi bahan bakar. Cucu, yang biasanya duduk di kursi depan, kali ini duduk di belakang karena anak bungsunya sudah tertidur di kursi depan. Suaminya turun terlebih dahulu untuk pergi ke toilet. Awalnya, Cucu enggan ikut turun, tetapi kemudian berubah pikiran dan menyusul suaminya.

"Aku yakin suami melihat aku keluar, makanya aku santai saja," ungkap Cucu, mengenang kejadian tersebut.

Namun, keyakinan Cucu ternyata salah. Suaminya, setelah selesai dari toilet dan mengisi bahan bakar, langsung kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan tanpa menyadari bahwa istrinya tidak ada di dalam mobil. Kondisi di dalam mobil yang gelap dan anak-anak yang tertidur membuat suaminya tidak menyadari ketidakhadiran Cucu.

Kebingungan di Tengah Hujan dan Malam

Saat Cucu keluar dari toilet, ia mendapati mobil mereka sudah tidak ada di rest area. Dalam kondisi hujan dan kebingungan, ia berusaha mencari mobilnya di sekitar rest area, memastikan apakah mobil itu hanya berpindah tempat parkir. Namun, setelah yakin bahwa mobilnya benar-benar hilang, ia langsung menghubungi suaminya.

Reaksi suaminya? Panik dan menangis. Namun, Cucu berusaha menenangkan suaminya dan memintanya untuk tidak kembali terlalu jauh. "Aku bilang, 'tidak apa-apa bapak, bapak berhenti saja, kabarin titiknya, aku nyusul'," kata Cucu.

Dengan berani, Cucu kemudian menghampiri sebuah bus yang sedang mengisi bahan bakar dan meminta bantuan. Para kru bus menyambutnya dengan ramah. Bahkan, salah satu kru dengan tulus memberikan tempat duduknya kepada Cucu, sementara ia sendiri rela jongkok di tengah bus demi memberikan kenyamanan.

Pertemuan Haru dan Akhir yang Manis

Akhirnya, pertemuan haru terjadi di KM 396. Suaminya, yang masih merasa bersalah, langsung memeluk Cucu erat-erat. "Suami panik dan menangis, dia sangat menyesal tidak mengecek lebih detail, walau sepenuhnya bukan salahnya," ujar Cucu.

Setelah delapan tahun mudik bersama dengan mobil pribadi, ini adalah pengalaman pertama mereka mengalami kejadian unik seperti ini. "Sejauh ini perjalanan mudik kami tidak pernah ada hal nyeleneh seperti ini, hahaha," ucapnya sambil tertawa mengenang momen tak terlupakan itu.

Kisah Cucu ini kemudian viral di media sosial, menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan saling memperhatikan saat melakukan perjalanan mudik Lebaran. Sebuah pelajaran berharga di tengah euforia dan kebahagiaan berkumpul bersama keluarga.