Temuan Mengejutkan di Pengungsian Lewotobi: Sisa Perang Dunia II Ditemukan Warga

Gunung Lewotobi Laki-laki yang sedang erupsi tidak hanya menyisakan dampak berupa pengungsian, tetapi juga sebuah temuan mengejutkan. Di tengah aktivitas penggalian di area pengungsian, warga sipil tanpa sengaja menemukan sejumlah granat dan ratusan peluru yang diduga kuat berasal dari era Perang Dunia II.

Penemuan ini dikonfirmasi oleh Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes. Ia menjelaskan bahwa amunisi dan granat yang ditemukan tersebut diperkirakan merupakan sisa-sisa peninggalan Perang Dunia II. Lebih detail, temuan tersebut meliputi 16 buah granat tangan jenis Inert WWII Tipe 97 buatan Jepang, lengkap dengan sekring dan tali penarik. Selain itu, ditemukan pula 393 butir amunisi kaliber 6,5 MM yang umumnya digunakan pada senjata Arisaka Type 38, senjata semi-otomatis andalan tentara Jepang pada masa perang.

Penemuan ini terjadi ketika tiga warga Dusun Bawalatang, Desa Nawakote, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, sedang melakukan penggalian untuk membuat septic tank. Ketiga warga tersebut adalah Ignasius Ribu Futa (41), Ferdinandus Kolon Tobi (25), dan Kamilus Gula Muda (43). Mereka menemukan amunisi dan granat tersebut terkubur di kedalaman sekitar 50 sentimeter. Temuan ini sontak membuat geger warga sekitar. Meskipun sempat mengerumuni lokasi penemuan, warga tidak menunjukkan rasa takut yang berlebihan. Setelah dievakuasi oleh pihak kepolisian dan diserahkan kepada TNI, amunisi dan granat tersebut saat ini diamankan di Posko Huntara untuk menunggu instruksi lebih lanjut terkait penanganannya.

Kasubsi Pengolahan Informasi dan Dokumentasi (PIDM) Seksi Humas Polres Flotim, Iptu Anwar Sanusi, juga membenarkan penemuan ini. Ia menyatakan bahwa setelah dilakukan penghitungan, ditemukan total 16 buah granat dan 393 butir amunisi. Penemuan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai bagaimana amunisi dan granat tersebut bisa berada di lokasi tersebut, serta potensi adanya sisa-sisa peninggalan perang lainnya di wilayah Flores Timur.

Berikut rincian temuan:

  • Granat Tangan Inert WWII Tipe 97 (Jepang): 16 buah (lengkap dengan sekring dan tali penarik)
  • Amunisi Kaliber 6,5 MM: 393 butir (untuk senjata Arisaka Type 38)

Pihak TNI dan kepolisian kini tengah berkoordinasi untuk melakukan investigasi lebih lanjut terkait penemuan ini. Investigasi ini bertujuan untuk mengungkap asal-usul amunisi dan granat tersebut, serta mengantisipasi potensi bahaya yang mungkin timbul akibat keberadaan benda-benda berbahaya tersebut di tengah masyarakat. Selain itu, penemuan ini juga menjadi pengingat akan sejarah panjang wilayah Flores Timur, yang mungkin menyimpan banyak artefak dan peninggalan dari masa lalu.

Keberadaan amunisi dan granat sisa Perang Dunia II di lokasi pengungsian erupsi Gunung Lewotobi ini menjadi perhatian serius. Langkah-langkah pengamanan dan investigasi mendalam perlu segera dilakukan untuk memastikan keselamatan warga dan mengungkap sejarah di balik temuan tersebut. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan benda-benda mencurigakan yang diduga merupakan peninggalan perang.