Psikolog Ungkap Alasan di Balik Pertanyaan 'Kapan Nikah' Saat Lebaran: Bukan Niat Menyakiti!

Memahami Makna di Balik Pertanyaan Klise 'Kapan Nikah' Saat Lebaran

Momen Lebaran, yang seharusnya menjadi ajang silaturahmi yang hangat dan penuh kebahagiaan, seringkali ternodai oleh pertanyaan-pertanyaan yang terasa mengusik, terutama bagi mereka yang belum menikah atau belum memiliki anak. Pertanyaan seperti 'kapan nikah?', 'kapan punya momongan?', seolah menjadi ritual wajib yang diulang-ulang setiap tahun. Namun, sebelum kita terpancing emosi dan merasa kesal, ada baiknya kita mencoba memahami perspektif orang yang melontarkan pertanyaan tersebut.

Menurut psikiater, dr. Andreas Kurniawan, SpKJ, pertanyaan-pertanyaan basa-basi tersebut seringkali tidak dilandasi niat buruk. Justru, bisa jadi itu adalah cara mereka untuk membuka percakapan dan menjalin keakraban. Mereka mungkin tidak memiliki topik pembicaraan lain yang lebih relevan atau menarik untuk dibahas. Daripada membahas hal-hal yang rumit seperti fluktuasi harga saham, mereka memilih topik yang dianggap umum dan mudah dipahami oleh semua orang, yaitu seputar kehidupan pribadi, khususnya status pernikahan dan keturunan.

Mengapa Pertanyaan 'Kapan Nikah' Terasa Mengganggu?

Salah satu alasan mengapa pertanyaan 'kapan nikah' terasa mengganggu adalah karena kita mungkin belum siap untuk menjawabnya. Mungkin kita sedang fokus pada karir, belum menemukan pasangan yang tepat, atau memiliki alasan pribadi lainnya yang membuat kita enggan untuk membahas topik tersebut. Selain itu, pertanyaan ini juga dapat memicu perasaan tidak nyaman karena seolah-olah kita dinilai berdasarkan status pernikahan, bukan berdasarkan pencapaian atau kualitas diri.

Tips Menghadapi Pertanyaan 'Kapan Nikah' dengan Tenang

Meski pertanyaan 'kapan nikah' seringkali membuat kesal, ada beberapa cara untuk menghadapinya dengan tenang dan elegan:

  • Maklumi: Ingatlah bahwa orang yang bertanya mungkin tidak berniat buruk. Mereka hanya ingin menjalin keakraban dan mungkin tidak memiliki topik pembicaraan lain.
  • Jawab dengan santai: Berikan jawaban yang singkat dan tidak terlalu detail. Misalnya, "Doakan saja ya" atau "Masih fokus dengan karir dulu."
  • Alihkan pembicaraan: Setelah menjawab pertanyaan, segera alihkan pembicaraan ke topik lain yang lebih menarik dan relevan.
  • Tegaskan batasan: Jika pertanyaan tersebut sudah sangat mengganggu, Anda bisa menyampaikan dengan sopan bahwa Anda tidak nyaman membicarakan topik tersebut.
  • Tetaplah positif: Jangan biarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut merusak suasana Lebaran Anda. Fokuslah pada hal-hal positif, seperti berkumpul dengan keluarga dan menikmati hidangan lezat.

Dengan memahami alasan di balik pertanyaan 'kapan nikah' dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan tenang, kita dapat menghindari perasaan kesal dan tetap menikmati momen Lebaran yang penuh kebahagiaan.

Daftar Tips Menjawab Pertanyaan 'Kapan Nikah'

Berikut adalah daftar tips menjawab pertanyaan 'kapan nikah':

  • Maklumi
  • Jawab dengan santai
  • Alihkan pembicaraan
  • Tegaskan batasan
  • Tetaplah positif