Silaturahmi Lebaran, Rano Karno Didesak Realisasikan Aksesibilitas Disabilitas
Jakarta - Suasana Hari Raya Idulfitri dimanfaatkan berbagai kalangan untuk bersilaturahmi dan bertukar kabar. Tak terkecuali bagi Wakil Gubernur DKI Jakarta periode lalu, Rano Karno, yang menggelar open house di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Acara yang dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk para pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, menjadi momentum bagi Perkumpulan Penyintas Stroke Indonesia (PPSI) untuk menyampaikan aspirasi terkait isu disabilitas. Ketua PPSI Jakarta Selatan, Maria Rosa Sinta, hadir langsung untuk mengingatkan kembali janji-janji kampanye Rano Karno saat masih menjabat.
"Kami berterima kasih atas perhatian Bapak selama menjabat sebagai Wakil Gubernur. Kami berharap visi Bang Doel, sapaan akrab Rano Karno, untuk mengedepankan komunitas disabilitas dan memberikan fasilitas yang lebih baik dapat segera terwujud," ujar Maria di sela-sela acara open house, Selasa (1/4/2025).
Lebih lanjut, Maria menyoroti pentingnya realisasi janji perbaikan fasilitas umum yang ramah disabilitas. Aksesibilitas yang memadai, menurutnya, akan membantu penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai aspek kehidupan sosial.
"Kami berharap fasilitas-fasilitas yang ada dapat ditingkatkan kualitasnya agar ramah bagi penyandang disabilitas. Kami ingin diterima di masyarakat, tidak merasa terpinggirkan, dan harkat martabat kami dihormati," tegas Maria.
Rano Karno, dalam tanggapannya, menyatakan komitmennya untuk terus memperhatikan kelompok disabilitas. Ia menyinggung program Kartu Lansia dan Disabilitas sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan kelompok rentan.
"Tentu saja, kami sangat memperhatikan. Bahkan, kami berencana meluncurkan Kartu Lansia dan Kartu Disabilitas. Ini adalah wujud nyata komitmen kami," jelas Rano Karno.
Selain PPSI, open house Rano Karno juga dihadiri sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta, termasuk Walikota Jakarta Pusat, Arifin, dan Kepala Dinas Perhubungan, Syafrin Liputo. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan dukungan terhadap inisiatif-inisiatif yang digagas oleh Rano Karno selama masa jabatannya.
Tantangan Aksesibilitas Disabilitas di Jakarta
Isu aksesibilitas bagi penyandang disabilitas masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Meski telah ada berbagai regulasi dan program yang digulirkan, implementasinya di lapangan masih jauh dari harapan.
Banyak fasilitas umum, seperti trotoar, transportasi publik, dan gedung perkantoran, yang belum sepenuhnya ramah disabilitas. Hal ini menyulitkan penyandang disabilitas untuk beraktivitas secara mandiri dan aman.
Selain infrastruktur fisik, kesadaran masyarakat tentang disabilitas juga perlu ditingkatkan. Stigma dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas masih sering terjadi, menghambat partisipasi mereka dalam berbagai bidang.
Harapan Baru bagi Penyandang Disabilitas
Dukungan dari tokoh-tokoh publik seperti Rano Karno, diharapkan dapat menjadi momentum untuk mendorong perubahan positif dalam penanganan isu disabilitas di Jakarta. Realisasi janji-janji kampanye terkait aksesibilitas dan inklusi sosial menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan inklusif bagi penyandang disabilitas.
Dengan adanya Kartu Lansia dan Disabilitas, diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi kelompok rentan ini. Selain itu, program-program pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi juga perlu diperluas agar penyandang disabilitas dapat mandiri secara finansial.
Berikut adalah poin-poin penting terkait isu disabilitas:
- Peningkatan aksesibilitas fasilitas umum
- Peningkatan kesadaran masyarakat tentang disabilitas
- Penghapusan stigma dan diskriminasi
- Pemberian bantuan ekonomi dan sosial
- Pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas