Silaturahmi Idul Fitri di Kediaman Megawati: Pramono Anung dan Rano Karno Dapat Sorotan Tajam Soal Persoalan Jakarta
Di tengah hangatnya suasana Idul Fitri, Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno menyempatkan diri bersilaturahmi ke kediaman Megawati Soekarnoputri. Namun, kunjungan tersebut tidak hanya diisi dengan saling bermaafan, melainkan juga diskusi serius mengenai berbagai permasalahan kompleks yang dihadapi Ibu Kota.
Pramono Anung mengungkapkan kepada awak media usai pertemuan, bahwa Megawati Soekarnoputri secara intensif menanyakan berbagai isu krusial terkait Jakarta. Masalah-masalah klasik seperti banjir, kemacetan lalu lintas, dan pengelolaan sampah menjadi topik utama dalam perbincangan tersebut. Bahkan, implementasi program Kartu Jakarta Pintar (KJP) pun tak luput dari perhatian dan menjadi bahan evaluasi.
"Ibu (Megawati) menanyakan banyak hal, mulai dari penanganan banjir, kemacetan, hingga masalah sampah," ujar Pramono. "Beliau juga ingin memastikan bahwa program KJP berjalan dengan baik, apakah sudah tepat sasaran, dan apakah kelompok difabel serta lansia sudah menerima haknya."
Selain persoalan klasik, Pramono juga melaporkan kepada Megawati mengenai persiapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menghadapi potensi banjir rob. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi, termasuk menyiapkan ratusan pompa air dan memperkuat tanggul-tanggul di kawasan rawan banjir, khususnya di Muara Angke.
"Kami telah menyiapkan 500 pompa air dan akan meninggikan tanggul di Muara Angke hingga 2,5 meter," jelasnya.
Pramono juga menyoroti pengalaman dirinya dan Rano Karno dalam menangani berbagai jenis banjir yang kerap melanda Jakarta, mulai dari banjir kiriman, banjir rob, hingga banjir lokal. Ia mengklaim bahwa dengan pengalaman tersebut, mereka telah mampu mengatasi berbagai tantangan yang ada.
"Saya dan Bang Doel sudah berpengalaman menghadapi berbagai jenis banjir. Alhamdulillah, kami mampu menanganinya dengan baik," kata Pramono.
Pasca-Lebaran, Pramono dan Rano telah merencanakan serangkaian langkah untuk memperbaiki infrastruktur Jakarta dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi banjir. Salah satu fokus utama adalah melanjutkan program normalisasi Kali Ciliwung, yang diyakini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengendalian banjir di Jakarta.
"Normalisasi Ciliwung adalah kunci untuk mengurangi risiko banjir di Jakarta. Kami akan melanjutkan program ini setelah Lebaran," tegas Pramono.
Diskusi serius yang berlangsung di tengah suasana Lebaran ini menunjukkan komitmen tinggi para pemimpin Jakarta dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi Ibu Kota. Bahkan dalam momen silaturahim sekalipun, mereka tetap memprioritaskan kepentingan masyarakat dan berupaya untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik.
Persiapan Antisipasi Banjir Rob * Penyediaan 500 pompa air * Peninggian tanggul di Muara Angke hingga 2,5 meter
Fokus Pasca Lebaran * Perbaikan infrastruktur Jakarta * Normalisasi Kali Ciliwung