Banjir Bekasi Timbulkan Kerugian Besar: Warga Keluhkan Biaya Perbaikan Mobil Mencapai Puluhan Juta Rupiah

Banjir Bekasi Timbulkan Kerugian Besar: Biaya Perbaikan Mobil Mencapai Puluhan Juta Rupiah

Bencana banjir yang melanda wilayah Bekasi beberapa waktu lalu telah menimbulkan kerugian besar bagi sejumlah warga, khususnya para pemilik kendaraan yang terendam. Salah satu warga, Robin (36), terpaksa mengeluarkan dana puluhan juta rupiah untuk memperbaiki mobilnya yang terendam banjir di area Mega Bekasi Hypermall. Mobil yang semula dibelinya seharga Rp 280 juta tersebut kini membutuhkan biaya perbaikan yang cukup signifikan. "Jika diperbaiki secara resmi di bengkel resmi, biaya minimalnya mencapai Rp 30 juta, bahkan bisa lebih dari itu jika kerusakannya parah," ungkap Robin saat ditemui di lokasi kejadian pada Rabu (5/3/2025). Sementara itu, jika menggunakan jasa bengkel umum, biaya perbaikan diperkirakan sekitar Rp 20 juta. Mengingat besarnya biaya perbaikan, Robin mengaku tengah mempertimbangkan untuk menjual mobil tersebut setelah perbaikan selesai.

Keputusan untuk menjual mobilnya bukan tanpa alasan. Robin khawatir akan muncul kerusakan-kerusakan tersembunyi di kemudian hari yang justru akan menambah beban pengeluaran. "Menggunakan mobil yang pernah terendam banjir memiliki risiko kerusakan tak terduga di masa mendatang," jelasnya. Ia menilai opsi menjual mobil yang telah diperbaiki atau menukarnya dengan mobil baru melalui program tukar tambah merupakan solusi yang paling praktis dalam situasi ini. Pilihan lain yang dipertimbangkan adalah mengajukan kredit untuk membeli kendaraan baru.

Nasib serupa juga dialami oleh Evan (32), pemilik mobil Mitsubishi Expander yang turut menjadi korban banjir pada Selasa (4/3/2025). Evan masih kebingungan apakah akan menjual atau tetap menggunakan mobilnya yang mengalami kerusakan cukup parah. "Saat ini, prioritas utama adalah melakukan perbaikan terlebih dahulu," ujar Evan. Namun, estimasi biaya perbaikan mobilnya mencapai angka yang fantastis, yakni sekitar Rp 50 juta. Kerusakan yang dialami cukup signifikan, meliputi mesin yang terendam air dan kaca samping yang pecah. Evan bahkan memperkirakan perlu dilakukan turun mesin untuk perbaikan yang menyeluruh. Kisah Robin dan Evan mencerminkan dampak ekonomi yang signifikan dari bencana banjir bagi warga Bekasi, di mana biaya perbaikan kendaraan yang tinggi menambah beban finansial para korban bencana.

Ringkasan Kerugian:

  • Robin:
    • Kerusakan mobil akibat banjir di Mega Bekasi Hypermall.
    • Biaya perbaikan diperkirakan Rp 20-30 juta (bengkel umum/resmi).
    • Berencana menjual mobil setelah diperbaiki.
  • Evan:
    • Kerusakan mobil Mitsubishi Expander akibat banjir.
    • Biaya perbaikan diperkirakan Rp 50 juta (termasuk turun mesin).
    • Masih mempertimbangkan untuk menjual atau tetap menggunakan mobil.

Situasi ini menyoroti pentingnya mitigasi bencana banjir dan perlindungan asuransi bagi kendaraan bermotor sebagai langkah antisipasi kerugian finansial yang signifikan bagi masyarakat.