Lonjakan Pemudik Lebaran: Pelabuhan Merak Catat Peningkatan Penyeberangan ke Sumatera
Arus Mudik Lebaran 2025: Pelabuhan Merak Alami Peningkatan Signifikan Penyeberangan ke Sumatera
Cilegon, Banten - Pelabuhan Merak menjadi saksi bisu lonjakan arus mudik Lebaran 2025, dengan mencatatkan peningkatan signifikan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang ke Sumatera. Data yang dirilis oleh PT ASDP Indonesia Ferry menunjukkan pergerakan masif masyarakat yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
Rekor Penumpang dan Kendaraan
Selama periode H-10 hingga H-1 Lebaran, Pelabuhan Merak telah memberangkatkan 907.287 penumpang menuju Sumatera. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 4% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mencatat 874.929 penumpang. Kenaikan ini mengindikasikan antusiasme masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini tetap tinggi.
Selain penumpang, jumlah kendaraan yang menyeberang juga mengalami peningkatan. Tercatat 211.293 unit kendaraan telah menyeberang ke Sumatera, naik 2% dibandingkan tahun lalu yang mencatat 206.263 unit. Peningkatan ini didominasi oleh kendaraan pribadi roda dua dan roda empat, yang menunjukkan preferensi masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi dalam perjalanan mudik.
Puncak Arus Mudik dan Distribusi Kendaraan
Puncak arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak terjadi pada H-3 atau Jumat, 28 Maret 2025. Pada hari tersebut, tercatat 170.994 penumpang menyeberang ke Sumatera, terdiri dari 12.071 penumpang pejalan kaki dan 158.923 penumpang di dalam kendaraan. Lonjakan penumpang ini menyebabkan antrean panjang di pelabuhan.
Berikut rincian kendaraan yang menyeberang pada H-3:
- Roda Dua: 21.863 unit
- Roda Empat: 17.988 unit
- Truk: 1.534 unit
- Bus: 945 unit
Total kendaraan yang menyeberang pada H-3 mencapai 42.330 unit. Data ini menunjukkan volume kendaraan yang sangat tinggi pada puncak arus mudik, sehingga perlu diantisipasi dengan manajemen lalu lintas yang efektif.
Insiden dan Keluhan Pemudik
Di tengah kelancaran arus mudik, beberapa insiden sempat terjadi di Pelabuhan Merak. Dua orang pemudik pejalan kaki asal Lampung terjatuh ke laut saat hendak memasuki KMP Eirene di dermaga 1. Beruntung, kedua pemudik tersebut hanya mengalami luka ringan dan segera mendapatkan penanganan medis sebelum melanjutkan perjalanan.
Selain itu, beberapa pemudik mengeluhkan lamanya antrean untuk masuk ke dalam kapal, yang mencapai hingga 5 jam pada puncak arus mudik. Hal ini menjadi evaluasi penting bagi PT ASDP Indonesia Ferry untuk meningkatkan efisiensi pelayanan dan mengurangi waktu tunggu pemudik.
Antisipasi dan Evaluasi
PT ASDP Indonesia Ferry terus berupaya meningkatkan pelayanan dan fasilitas di Pelabuhan Merak untuk memberikan pengalaman mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Evaluasi terhadap pelaksanaan arus mudik Lebaran 2025 akan dilakukan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mempersiapkan arus mudik pada tahun-tahun mendatang. Kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti kepolisian, dinas perhubungan, dan instansi lainnya, juga terus ditingkatkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan Pelabuhan Merak dapat terus menjadi pintu gerbang utama bagi pemudik yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga di Sumatera.