Silaturahmi Lebaran, Kader PDIP Padati Kediaman Megawati Soekarnoputri

Jakarta - Suasana penuh kehangatan dan persaudaraan mewarnai kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Sejumlah kader partai berlambang banteng moncong putih itu berbondong-bondong datang untuk bersilaturahmi dan merayakan Lebaran bersama. Momen ini menjadi ajang mempererat tali persaudaraan dan konsolidasi internal partai.

Pantauan di lokasi, kediaman Megawati di kawasan Teuku Umar, Jakarta Pusat, mulai ramai sejak pagi hari, Senin (31/03/2025). Salah satu kader PDIP yang hadir adalah Juru Bicara PDIP, Ronny Talapessy, tiba sekitar pukul 10.15 WIB bersama sang istri. Kedatangan Ronny disambut hangat oleh para kader lain yang sudah lebih dulu hadir.

Selain Ronny Talapessy, terlihat pula sejumlah tokoh penting PDIP lainnya, diantaranya:

  • Bambang Wuryanto (Bambang Pacul), Ketua DPD PDIP Jawa Tengah
  • Todung Mulya Lubis
  • Rapidin Simbolon
  • Samuel Wattimena
  • TB Hasanuddin (Sempat hadir, namun kemudian meninggalkan lokasi)
  • Rano Karno, Wakil Gubernur DKI Jakarta
  • Trimedya Panjaitan
  • Maqdir Ismail

Kehadiran para kader ini menunjukkan soliditas dan kekompakan internal PDIP dalam merayakan hari besar keagamaan. Momen silaturahmi ini juga menjadi kesempatan bagi para kader untuk bertukar pikiran dan berdiskusi mengenai berbagai isu terkini.

Selain para kader PDIP, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar juga menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan Megawati. Kedatangan Menag menunjukkan hubungan baik antara pemerintah dan tokoh-tokoh nasional.

Perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah ini terasa istimewa karena jatuh pada tanggal yang sama dengan ketetapan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Hal ini menunjukkan adanya kesatuan umat Islam di Indonesia dalam merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.

Momen silaturahmi di kediaman Megawati ini menjadi bukti bahwa Idul Fitri bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan, memperkuat persatuan, dan membangun kebersamaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).