Banjir Bekasi: Buka Puasa di Tengah Kepungan Air, Warga PGP Jatiasih Tetap Merasakan Kedamaian Ramadan

Banjir Bekasi: Buka Puasa di Tengah Kepungan Air, Warga PGP Jatiasih Tetap Merasakan Kedamaian Ramadan

Ratusan warga Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, Kota Bekasi, yang terdampak banjir bandang pada Selasa (4/3) kemarin, tetap merasakan kedamaian Ramadan meski harus menjalani ibadah puasa di tenda pengungsian. Banjir yang merendam kawasan perumahan hingga menyebabkan akses jalan terputus, tak mampu meredupkan semangat warga untuk menjalankan ibadah puasa. Berbuka puasa bersama di halaman BNPB Jatiasih menjadi momen kebersamaan yang menyentuh di tengah musibah yang menimpa mereka.

Di tenda-tenda darurat yang didirikan, mereka menikmati hidangan berbuka puasa yang disediakan oleh dapur umum. Menu sederhana namun penuh makna tersaji di hadapan para pengungsi. Nasi dengan lauk pauk telur dan sayur, nasi dengan ayam goreng, serta makanan ringan seperti biskuit, roti, dan susu untuk anak-anak menjadi santapan berbuka mereka. Minuman hangat dan dingin pun tersedia, mulai dari teh manis panas dan dingin, kopi, hingga air mineral. Suasana antrean yang teratur menunjukkan kedisiplinan warga dalam menghadapi situasi sulit ini. Momen kebersamaan terlihat jelas, sebagian warga memilih berbuka bersama di dalam tenda, sementara yang lain di luar tenda, namun tetap dalam suasana kekeluargaan.

Ketika azan Maghrib berkumandang, gema takbir dan doa berbuka puasa memenuhi area pengungsian. Ekspresi wajah penuh syukur dan sukacita terpancar dari raut wajah para pengungsi. Meskipun menghadapi cobaan, semangat keimanan mereka tetap tak tergoyahkan. Mereka merasakan kehangatan Ramadan di tengah kesulitan, saling menguatkan dan berbagi dalam suasana penuh persaudaraan.

Keadaan banjir di PGP sendiri cukup memprihatinkan. Arus Kali Bekasi yang deras menyebabkan genangan air yang cukup tinggi, sehingga kendaraan tak mampu melintas. Tim evakuasi sempat mengalami kendala dalam proses evakuasi warga yang terjebak di rumah mereka akibat derasnya arus sungai dan kondisi banjir yang cukup parah. Kesulitan akses jalan dan kondisi banjir yang ekstrem ini menambah kompleksitas dalam upaya penyelamatan dan pemulihan pasca-banjir.

Kejadian ini menjadi bukti nyata bagaimana warga Indonesia tetap teguh dalam menjalani ibadah di tengah kondisi sulit. Solidaritas dan kepedulian antarwarga juga menjadi kunci dalam melewati masa-masa sulit ini. Semoga musibah ini segera berakhir dan warga PGP dapat kembali ke rumah masing-masing dengan kondisi yang lebih baik.

Daftar Fasilitas dan Bantuan yang Tersedia: * Tenda pengungsian * Dapur umum dengan menu makanan bergizi * Minuman hangat dan dingin * Layanan kesehatan (jika ada) * Bantuan logistik (jika ada) * Dukungan dari BNPB dan relawan