Strategi Cerdas Alokasi Anggaran Angpao Lebaran: Tips dari Perencana Keuangan

Momentum Idul Fitri di Indonesia selalu diwarnai dengan tradisi berbagi rezeki melalui angpao, terutama kepada anak-anak. Namun, agar tradisi ini tidak membebani keuangan keluarga, perencanaan yang matang menjadi kunci utama. Perencana Keuangan, Rista Zwestika, memberikan panduan komprehensif tentang cara mengelola anggaran angpao Lebaran secara efektif.

Prioritaskan Alokasi Dana

Rista menekankan pentingnya menentukan total dana yang akan dialokasikan untuk angpao sebelum menentukan siapa saja yang akan menerima dan berapa jumlahnya. "Mengalokasikan uang untuk salam tempel saat Lebaran perlu perencanaan agar tidak mengganggu keuangan," ujarnya. Idealnya, alokasi dana untuk angpao berkisar antara 10-15% dari Tunjangan Hari Raya (THR), atau disesuaikan dengan kondisi finansial masing-masing individu. Ia mengingatkan agar tidak mengorbankan kebutuhan pokok demi memenuhi tradisi ini.

Contoh Alokasi Dana THR

Sebagai ilustrasi, seseorang yang menerima THR sebesar Rp 5 juta, idealnya mengalokasikan Rp 500.000 - Rp 750.000 untuk angpao Lebaran. Angka ini didapatkan dari perhitungan 10-15% dari total THR. Dengan dana yang telah ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat daftar penerima.

Penyusunan Daftar Penerima dan Kategorisasi Prioritas

Prioritaskan penerima angpao berdasarkan kedekatan dan hubungan keluarga. Berikut adalah urutan prioritas yang bisa dijadikan panduan:

• Keluarga Inti: Keponakan dan anak-anak dari keluarga inti mendapatkan prioritas utama.
• Keluarga Besar: Sepupu dan anggota keluarga besar lainnya.
• Lingkungan Sekitar: Tetangga dan anak-anak di sekitar rumah.
• Asisten Rumah Tangga: Orang-orang yang membantu dalam kegiatan sehari-hari.

Penentuan Besaran Angpao

Besaran angpao dapat disesuaikan dengan prioritas penerima. Sebagai contoh:

• Keponakan dari keluarga inti: Rp 50.000
• Sepupu dari keluarga besar: Rp 30.000
• Anak-anak tetangga: Rp 20.000
• Asisten rumah tangga: Rp 60.000

Nominal ini hanyalah contoh dan bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing.

Fleksibilitas Anggaran

Rista menekankan pentingnya fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran angpao. Jika dana yang tersedia terbatas, kurangi nominal per orang atau jumlah penerima di kategori yang kurang prioritas. Sebaliknya, jika dana berlebih, tambahkan jumlah penerima atau berikan nominal yang lebih besar kepada keluarga inti.

Kesimpulan

Dengan perencanaan yang matang dan alokasi dana yang bijaksana, tradisi berbagi angpao Lebaran dapat tetap dilestarikan tanpa mengganggu stabilitas keuangan keluarga. Utamakan prioritas, sesuaikan dengan kemampuan finansial, dan nikmati momen kebersamaan Idul Fitri dengan penuh sukacita.