Lesunya Permintaan Ketupat di Pasar Senen, Pedagang Merugi Jelang Lebaran

Pasar Senen Didera Sepinya Pembeli Ketupat Menjelang Idulfitri

Jakarta, Indonesia - Suasana Pasar Senen yang biasanya ramai menjelang Hari Raya Idulfitri, kini diwarnai keluhan dari para pedagang ketupat. Penurunan drastis dalam penjualan menjadi momok yang menghantui, kontras dengan geliat harga komoditas lain yang justru merangkak naik.

Asep (42), seorang pedagang ketupat yang telah bertahun-tahun berjualan di Pasar Senen, mengungkapkan kekecewaannya. Ia menuturkan bahwa omzet penjualannya tahun ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Dulu, menjelang Lebaran seperti ini, dagangan saya sudah ludes terjual. Sekarang, masih banyak sisa," ujarnya dengan nada prihatin.

Upaya untuk menarik pembeli pun telah dilakukan. Asep menurunkan harga jual ketupatnya menjadi Rp 15.000 per ikat yang berisi 10 buah. Harga ini lebih murah dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 20.000 per ikat. Namun, penurunan harga tersebut belum mampu mendongkrak minat beli masyarakat.

"Sudah saya murahin, tetap saja sepi," keluhnya.

Beberapa faktor diduga menjadi penyebab lesunya penjualan ketupat di Pasar Senen. Asep menduga, salah satunya adalah banyaknya warga Jakarta yang telah mudik lebih awal untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Selain itu, kondisi ekonomi yang belum stabil juga disinyalir turut mempengaruhi daya beli masyarakat.

"Mungkin banyak yang sudah mudik duluan. Ekonomi juga lagi kurang bagus, jadi orang-orang pada hemat," jelasnya.

Ironisnya, di tengah sepinya pembeli ketupat, harga sejumlah komoditas pokok seperti ayam, cabai keriting, dan kentang justru mengalami kenaikan signifikan menjelang Lebaran. Hal ini semakin memperburuk keadaan para pedagang kecil seperti Asep, yang harus berjuang keras untuk bertahan di tengah gempuran tantangan ekonomi.

Berikut daftar harga komoditas di Pasar Senen:

  • Ketupat: Rp 15.000/ikat (isi 10)
  • Ayam: Naik 15% dibandingkan minggu lalu
  • Cabai Keriting: Naik 20% dibandingkan minggu lalu
  • Kentang: Naik 10% dibandingkan minggu lalu

Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah setempat. Diharapkan adanya intervensi dan solusi konkret untuk membantu para pedagang kecil agar dapat meraup keuntungan menjelang Hari Raya Idulfitri, serta menjaga stabilitas harga komoditas pokok agar terjangkau oleh masyarakat luas.