Gubernur Banten Usulkan Pelabuhan Bojonegara Jadi Pusat Ekspor Internasional
Gubernur Banten Dorong Pelabuhan Bojonegara Menjadi Pusat Ekspor Internasional
Gubernur Banten, Andra Soni, mengusulkan kepada Menteri Perhubungan (Menhub) agar Pelabuhan Bojonegara di Kabupaten Serang dikembangkan menjadi pelabuhan ekspor internasional. Usulan ini disampaikan dalam rapat koordinasi terkait arus mudik yang digelar di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, pada Rabu (5/3/2025). Gubernur menyoroti beban infrastruktur jalan raya di Banten yang kian memberat akibat tingginya volume truk pengangkut barang menuju Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta. Beliau berpendapat bahwa pengembangan Pelabuhan Bojonegara sebagai alternatif pelabuhan ekspor akan secara signifikan mengurangi beban tersebut dan sekaligus mengoptimalkan potensi maritim Banten.
"Jalan tol kita terus diperlebar, namun beban tetap berat karena aktivitas ekspor terpusat di Tanjung Priok," ungkap Gubernur Andra Soni. "Padahal, kondisi laut di Bojonegara sangat mendukung pengembangannya sebagai pelabuhan ekspor. Potensi ini perlu kita manfaatkan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan mengurangi kemacetan di jalan raya akibat aktivitas logistik." Gubernur juga menekankan pentingnya dukungan lintas kementerian, termasuk Kementerian Keuangan, untuk merealisasikan rencana pengembangan Pelabuhan Bojonegara. Beliau meyakini bahwa pengembangan pelabuhan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Banten.
Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan bahwa Pelabuhan Bojonegara saat ini telah berfungsi sebagai pelabuhan peti kemas, pelabuhan ternak, dan pelabuhan bantuan. Namun, kapasitas dan fasilitasnya masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi standar pelabuhan internasional. Gubernur juga menyoroti kedalaman laut di area Merak yang dinilai sangat memadai untuk menampung kapal-kapal besar pengangkut barang ekspor dan impor. Beliau mencontohkan keputusan Presiden Soekarno membangun pabrik baja Krakatau Steel di Cilegon, yang didasarkan pada pertimbangan kedalaman laut di Merak untuk menunjang aktivitas pelabuhan. "Presiden Soekarno telah melihat potensi ini jauh sebelum kita," kata Gubernur. "Pembangunan Krakatau Steel membuktikan kedalaman laut di Merak dan sekitarnya sangat mendukung kegiatan pelabuhan berskala besar."
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur menuju Pelabuhan Tanjung Priok, yang selama ini menjadi titik kemacetan utama. Pengembangan Pelabuhan Bojonegara juga diyakini akan menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam merealisasikan rencana pengembangan ini. Usulan ini kini tengah dipertimbangkan oleh Kementerian Perhubungan. Kajian lebih lanjut terkait kelayakan dan rencana pengembangan Pelabuhan Bojonegara sebagai pelabuhan ekspor internasional akan segera dilakukan.
*Pelabuhan Bojonegara saat ini memiliki fungsi sebagai: * Pelabuhan peti kemas * Pelabuhan ternak * Pelabuhan bantuan
Gubernur berharap dukungan dari pemerintah pusat untuk merealisasikan rencana ini, khususnya dalam hal pendanaan dan regulasi.