Transformasi Hidup: Pria Los Angeles Turunkan 45 Kg Lewat Disiplin Olahraga dan Pola Makan Sehat
Transformasi Hidup: Pria Los Angeles Turunkan 45 Kg Lewat Disiplin Olahraga dan Pola Makan Sehat
H. Scott Salinas, warga Los Angeles, Amerika Serikat, telah mengalami perubahan hidup yang dramatis setelah berhasil menurunkan berat badan hingga 45 kilogram. Sebelumnya, Salinas berjuang dengan berat badan 115 kilogram, sekaligus menghadapi berbagai masalah kesehatan yang serius, termasuk sleep apnea dan refluks asam lambung parah. Kondisi ini sangat mengganggu kualitas hidupnya; kesulitan bernapas, serangan sleep apnea yang membuatnya terbangun dalam keadaan tersedak, dan ketidaknyamanan yang disebabkan refluks asam menjadi rutinitas harian yang melelahkan. Kekhawatiran sang istri, Tiffany, menjadi pendorong utama bagi Salinas untuk mengubah gaya hidupnya.
Perubahan signifikan dimulai dari komitmen terhadap rutinitas olahraga yang terstruktur. Dibimbing oleh seorang personal trainer, Salinas menjalani latihan beban tiga kali seminggu. Latihan beban, menurut Salinas, tidak hanya efektif membakar kalori, tetapi juga membangun kekuatan dan motivasi untuk terus berjuang mencapai target penurunan berat badan. Selain latihan beban, Salinas juga mengadopsi strategi berjalan kaki yang intensif. Ia menetapkan target awal 10.000 langkah per hari, kemudian secara bertahap meningkatkannya hingga mendekati 20.000 langkah. Aktivitas berjalan kaki ini tidak hanya dilakukan dalam sesi latihan formal, tetapi juga diintegrasikan ke dalam kegiatan sehari-hari, seperti bermain golf dan berjalan-jalan di sekitar rumahnya hingga larut malam. Bahkan, saat pindah rumah, Salinas mencapai angka fantastis 45.000 langkah dalam sehari – setara dengan jarak tempuh lari maraton.
Namun, olahraga bukanlah satu-satunya kunci kesuksesan Salinas. Ia juga melakukan perubahan signifikan pada pola makannya. Sebelumnya, jadwal kerja yang padat membuat Salinas seringkali mengabaikan istirahat dan tidur yang cukup. Kelelahan tersebut seringkali diatasi dengan mengonsumsi makanan tinggi kalori dan minuman beralkohol. Sebagai bagian dari transformasi, Salinas berhenti mengonsumsi alkohol, mengingat minuman beralkohol seringkali mengarah pada pilihan makanan yang tidak sehat. Ia dengan cermat memantau asupan lemak, karbohidrat, protein, kalori, dan air, serta secara rutin melaporkan konsumsinya kepada pelatihnya. Pendekatan yang disiplin ini memastikan bahwa ia tidak hanya mengurangi asupan kalori, tetapi juga memahami kebutuhan nutrisi tubuhnya. Salinas menekankan pentingnya kesadaran akan pola makan dan menghindari makan berlebihan.
Perubahan berat badan Salinas bukan proses yang instan. Ia mengalami penurunan berat badan sekitar 1 kilogram per minggu, kemudian meningkatkan target menjadi 2 kilogram dalam dua minggu. Meskipun sempat mengalami masa jenuh, Salinas tetap termotivasi dengan melihat kemajuan yang telah dicapainya. Penurunan berat badan 9 kilogram dalam tiga minggu pertama memberikan dorongan signifikan, begitu pula perbaikan kondisi sleep apneanya yang semakin terlihat. Salinas juga menekankan pentingnya melihat kemajuan dari perspektif persentase lemak tubuh dan penurunan berat badan secara keseluruhan, bukan hanya angka di timbangan. Ketekunan dan disiplin yang diimbangi dengan monitoring yang ketat, akhirnya mengantarkan Salinas pada pencapaian yang luar biasa: transformasi fisik dan peningkatan kesehatan yang signifikan.