Hilal Tak Teramati di NTT, Kemenag Tunggu Hasil Sidang Isbat Nasional

Hilal Tak Teramati di NTT, Kemenag Tunggu Hasil Sidang Isbat Nasional

KUPANG - Umat Muslim di Nusa Tenggara Timur (NTT) harus bersabar menanti pengumuman resmi dari pemerintah pusat terkait penentuan 1 Syawal 1446 Hijriah. Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) NTT secara resmi menyatakan bahwa hilal atau bulan sabit muda tidak berhasil diamati pada hari Sabtu (29/3/2024) di tiga titik pantau strategis di provinsi tersebut.

Kepala Kanwil Kemenag NTT, Reginaldus Serang, menjelaskan bahwa pengamatan hilal telah dilakukan di Kota Kupang, Kabupaten Alor, dan Kabupaten Sumba Timur. "Hasil pengamatan hilal hari ini menunjukkan bahwa hilal tidak terlihat. Kami akan segera mengirimkan laporan hasil pengamatan ini ke Kementerian Agama di Jakarta," ujarnya setelah memimpin langsung proses pemantauan.

Laporan dari NTT ini akan menjadi bagian integral dari data yang dikumpulkan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia. Data ini akan diolah dan dianalisis dalam Sidang Isbat yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI untuk menentukan secara resmi kapan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah akan jatuh.

"Meskipun hasil pengamatan di NTT menunjukkan hilal tidak terlihat, kami tetap menghimbau seluruh umat Muslim di NTT untuk tetap menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk sambil menunggu hasil resmi dari Sidang Isbat," tegas Reginaldus.

Sementara itu, Tri Umaryadi Wibowo, Pejabat Fungsional Pengamat Meteorologi dan Geofisika Madya dari Stasiun BMKG Kupang, mengkonfirmasi hasil pengamatan yang dilakukan oleh tim Kemenag. "Kami juga melakukan pengamatan hilal untuk menentukan 1 Syawal 1446 Hijriah. Berdasarkan data kami, bulan terbenam lebih dahulu pada pukul 17:42 WITA, sementara matahari terbenam pada pukul 17:52 WITA," jelas Tri.

Tri menambahkan bahwa kondisi cuaca berawan juga menjadi faktor yang menyulitkan pengamatan hilal. "Hilal biasanya dapat terlihat setelah terjadi konjungsi. Namun, pada saat pengamatan, bulan sudah terbenam lebih dulu, dan kondisi cuaca berawan semakin menghalangi visibilitas hilal," paparnya.

Dengan demikian, penentuan 1 Syawal 1446 Hijriah sepenuhnya berada di tangan pemerintah pusat melalui Sidang Isbat. Umat Muslim di NTT diimbau untuk tetap tenang dan menunggu pengumuman resmi dari Kementerian Agama.

Poin-Poin Penting:

  • Hilal tidak terlihat di tiga wilayah pantau di NTT (Kota Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Timur).
  • Laporan hasil pengamatan dikirim ke Kemenag Pusat untuk Sidang Isbat.
  • BMKG Kupang mengkonfirmasi hilal tidak terlihat karena bulan terbenam lebih dulu dan cuaca berawan.
  • Umat Muslim NTT diimbau menunggu hasil Sidang Isbat untuk penentuan 1 Syawal.