Lonjakan Harga Daging Sapi di Palembang H-2 Lebaran: Sentuh Angka Rp 179.000 per Kilogram
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, harga daging sapi di berbagai pasar tradisional di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan harga ini terpantau pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 Lebaran, sebagai akibat langsung dari peningkatan permintaan konsumen.
Di Pasar Satelit Perum Palembang, seorang pedagang daging sapi bernama Toni mengungkapkan bahwa harga daging sapi naik tajam menjadi Rp 179.000 per kilogram. Harga ini melonjak drastis dari harga normal sebelumnya yang berkisar Rp 140.000 per kilogram. "Biasanya kami menjual Rp 140.000 per kilogram, tapi menjelang Lebaran ini naik jadi Rp 179.000 per kilogram," ujarnya, seperti dilansir dari Antara.
Kondisi serupa juga terjadi di Pasar 26 Ilir Palembang. Alif, seorang pedagang di pasar tersebut, melaporkan kenaikan harga daging sapi dari Rp 120.000 menjadi Rp 150.000 per kilogram. Meskipun harga yang ditawarkan masih lebih rendah dibandingkan pasar lain, Alif mengakui adanya peningkatan harga yang tak terhindarkan. "Kami masih menjual lebih murah dibandingkan pasar lain, tapi tetap ada kenaikan," katanya.
Tidak ketinggalan, Pasar Padang Selasa Palembang juga mengalami hal serupa. Di sana, harga daging sapi mencapai Rp 160.000 per kilogram. Oyik, seorang pedagang di Pasar Padang Selasa, menjelaskan bahwa harga sebelumnya adalah Rp 140.000 per kilogram. Kenaikan harga ini mencerminkan dinamika pasar yang umum terjadi menjelang hari-hari besar keagamaan.
Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada daging sapi. Beberapa komoditas kebutuhan pokok lainnya juga mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan:
- Cabai Merah Keriting: Melonjak dari Rp 50.000 menjadi Rp 80.000 per kilogram.
- Daging Ayam: Naik dari Rp 33.000 menjadi Rp 38.000 per kilogram.
Di tengah fluktuasi harga berbagai komoditas, beberapa harga kebutuhan pokok lainnya terpantau stabil:
- Beras Medium: Tetap stabil di harga Rp 12.000 per kilogram.
- Minyak Goreng Curah: Rp 18.500 per liter.
- Telur: Rp 12.000 per kilogram.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. Menurutnya, fluktuasi harga saham bukanlah isu utama selama kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi. "Pangan adalah yang paling utama. Harga saham boleh naik-turun, yang penting pangan aman, negara aman," ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 21 Maret 2025.