Intel Rombak Jajaran Direksi: Tiga Anggota Mengundurkan Diri di Tengah Tantangan Pasar
Intel Rombak Jajaran Direksi: Tiga Anggota Mengundurkan Diri di Tengah Tantangan Pasar
SANTA CLARA, California – Raksasa teknologi Intel mengumumkan perombakan signifikan dalam jajaran direksinya. Tiga anggota dewan direksi, termasuk tokoh-tokoh terkemuka di bidang medis, filantropi, dan akademisi, telah memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan yang dijadwalkan pada Mei 2025. Keputusan ini muncul di tengah upaya Intel untuk melakukan restrukturisasi dan mengatasi tantangan pasar yang signifikan.
Ketiga anggota dewan yang mengundurkan diri adalah:
- Omar Ishrak: Mantan CEO Medtronic, perusahaan teknologi medis global terkemuka.
- Risa Lavizzo-Mourey: Seorang dokter dan filantropis yang dikenal atas kontribusinya di bidang kesehatan masyarakat dan keadilan sosial.
- Tsu-Jae King Liu: Dekan Fakultas Teknik Universitas California, Berkeley, seorang ahli terkemuka di bidang teknik elektro dan ilmu komputer.
Pengumuman ini disampaikan Intel melalui dokumen resmi yang dirilis baru-baru ini. Perusahaan juga mengungkapkan telah menominasikan 11 direktur untuk masa jabatan berikutnya, yang semuanya merupakan anggota dewan saat ini. Termasuk dalam daftar nominasi adalah CEO Intel yang baru diangkat, Lip-Bu Tan.
Perombakan di Tengah Tekanan Pasar
Perubahan dalam susunan dewan direksi terjadi pada saat yang krusial bagi Intel. Perusahaan sedang menghadapi tekanan yang meningkat untuk berinovasi dan bersaing di pasar semikonduktor yang semakin kompetitif. Penunjukan Lip-Bu Tan sebagai CEO merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk merevitalisasi perusahaan dan mengarahkan Intel menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Intel telah menghadapi tantangan yang signifikan, termasuk:
- Penurunan Pangsa Pasar: Pesaing seperti AMD dan NVIDIA telah berhasil merebut pangsa pasar Intel di segmen CPU dan GPU.
- Investasi Besar-besaran: Intel telah melakukan investasi besar-besaran dalam membangun pabrik chip baru untuk meningkatkan kapasitas produksi dan bersaing dengan produsen chip terkemuka lainnya.
- Persaingan di Pasar AI: Intel berupaya untuk memperluas kehadirannya di pasar chip kecerdasan buatan (AI), tetapi masih menghadapi persaingan yang ketat dari perusahaan-perusahaan lain yang sudah mapan di bidang ini.
Komitmen Terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Ketua Dewan Direksi Intel, Frank Yeary, menekankan komitmen perusahaan untuk memiliki dewan direksi dengan kombinasi keterampilan, pengalaman, dan keahlian teknis yang tepat. Ia juga menyatakan bahwa penunjukan Lip-Bu Tan sebagai CEO akan memungkinkan Intel untuk mengevaluasi bisnis secara objektif dan memanfaatkan kekuatan perusahaan dengan lebih baik.
"Dengan bergabungnya Lip-Bu, kami terus mengevaluasi bisnis secara objektif agar dapat memanfaatkan berbagai kekuatan Intel dengan lebih baik, meningkatkan profitabilitas, serta mendorong pengembalian investasi tambahan," tulis Yeary dalam surat kepada para pemegang saham.
Lip-Bu Tan dijadwalkan untuk berbicara di depan publik pada acara Intel Vision yang akan datang di Las Vegas. Dalam acara tersebut, ia akan memaparkan visinya untuk masa depan Intel dan strategi perusahaan untuk mengatasi tantangan pasar dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Sesi tersebut diberi tajuk "Intel Baru", yang mencerminkan ambisi perusahaan untuk melakukan transformasi dan menjadi pemimpin inovasi di industri semikonduktor.
Perombakan jajaran direksi ini menandai babak baru bagi Intel. Dengan kepemimpinan baru dan fokus yang diperbarui, perusahaan berharap dapat mengatasi tantangan yang ada dan membangun masa depan yang sukses.