Sampoerna Perluas Pasar Ekspor Produk Tembakau Bebas Asap ke Asia dan Eropa
Sampoerna Genjot Ekspor Produk Tembakau Bebas Asap, Bidik Malaysia hingga Belanda
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan inovasi produk tembakau dan memperluas jangkauan pasar global. Teranyar, perusahaan berencana mengekspor produk tembakau inovatif bebas asap, IQOS - TEREA, ke sejumlah negara di Asia dan Eropa, termasuk Malaysia, Armenia, Jepang, dan Belanda, pada tahun 2025.
Produk inovatif ini diproduksi di fasilitas modern milik Sampoerna yang berlokasi di Karawang. Langkah ekspansi ini menjadi bukti nyata keseriusan Sampoerna dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan ekspor dan investasi berkelanjutan.
"Ekspor ini adalah bukti nyata upaya Sampoerna dalam memperluas tujuan ekspor serta turut menggerakkan roda perekonomian Indonesia," ujar Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, dalam keterangan tertulisnya.
Kontribusi Nyata Bagi Perekonomian Nasional
Elvira menambahkan bahwa inisiatif ini mencerminkan peran aktif Sampoerna dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:
- Investasi berkelanjutan
- Hilirisasi produk tembakau
- Inovasi produk
- Penyerapan tenaga kerja
- Pengembangan sumber daya manusia
- Penciptaan nilai tambah
Kontribusi ini diharapkan dapat mendukung target pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
Pada tahun 2024, Sampoerna telah berhasil memperluas jangkauan ekspor produk tembakau inovatif bebas asap IQOS - TEREA ke 15 negara tujuan. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun 2023, yang menunjukkan keberhasilan strategi ekspansi perusahaan.
Nilai ekspor Sampoerna, bersama dengan PT Philip Morris Indonesia (PMID), pada tahun 2024 mencapai hampir US$ 250 juta. Dari total tersebut, sekitar 20% atau lebih dari US$ 50 juta merupakan kontribusi dari ekspor produk tembakau inovatif bebas asap. Nilai ini juga mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Dukungan Bagi Petani dan UMKM Lokal
Selain berfokus pada ekspansi pasar global, Sampoerna juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Perusahaan bekerja sama dengan lebih dari 22.000 petani tembakau dan cengkih untuk memenuhi kebutuhan bahan baku.
Selain itu, Sampoerna juga menggandeng 1.700 pemasok dalam negeri untuk pengadaan barang dan jasa. Dalam memasarkan produk tembakau inovatif bebas asap, Sampoerna menjalin kemitraan dengan 600 UMKM lokal di 20 kota di Indonesia. Kemitraan ini telah menciptakan lebih dari 1.300 lapangan kerja baru dan melibatkan lebih dari 18.000 anggota Sampoerna Retail Community (SRC).
Apresiasi dari Pemerintah
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, yang hadir dalam acara pelepasan ekspor, memberikan apresiasi atas komitmen investasi Sampoerna. Ia menekankan pentingnya investasi ini dalam mendukung penguatan ekonomi nasional.
"Kami mengapresiasi konsistensi Sampoerna dalam melakukan penguatan ekonomi kita. Tentunya ini menjadi dukungan untuk bagaimana kita menumbuhkan perekonomian yang saat ini 5% bisa menjadi 8% sesuai harapan kita semua," ujarnya.
Askolani menambahkan bahwa produk tembakau inovatif bebas asap merupakan hasil riset panjang yang memberikan dampak ekonomi signifikan, termasuk penyerapan tenaga kerja, penerimaan pajak dan cukai, serta peningkatan devisa negara. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berkomitmen untuk terus mendukung upaya ini melalui pelayanan ekspor dan impor yang efisien.