Tragedi Gempa Myanmar: Masjid Ambruk Saat Salat Jumat, Tiga Jemaah Meninggal Dunia

Gempa Dahsyat Guncang Myanmar, Masjid di Taungoo Rata dengan Tanah

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) siang waktu setempat, menyebabkan kerusakan parah dan merenggut nyawa. Sebuah masjid di kota Taungoo, wilayah Bago, dilaporkan ambruk sebagian saat para jemaah tengah melaksanakan salat Jumat.

Tragedi ini mengakibatkan sedikitnya tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian. Saksi mata menuturkan bahwa gempa terjadi secara tiba-tiba saat ibadah sedang berlangsung.

"Kami sedang salat ketika gempa mulai terjadi... Tiga orang tewas di lokasi," ujar seorang saksi mata kepada Reuters.

Menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), episenter gempa terletak sekitar 16 kilometer di barat laut kota Sagaing, pada kedalaman 10 kilometer.

Dampak Meluas dan Status Darurat

Selain Taungoo, gempa juga dirasakan kuat di wilayah Sagaing, Mandalay, Magway, Shan, dan Naypyitaw. Junta militer Myanmar telah menetapkan status darurat di keenam wilayah tersebut, mengakui skala kerusakan yang signifikan.

Laporan awal dari warga menyebutkan sejumlah bangunan ambruk dan jembatan runtuh akibat guncangan gempa. Namun, informasi lebih rinci mengenai dampak gempa masih terbatas akibat minimnya informasi yang disampaikan oleh otoritas junta militer.

Permohonan Bantuan Internasional

Secara tak terduga, junta militer Myanmar, yang dikenal tertutup, mengeluarkan seruan bantuan kemanusiaan internasional setelah gempa terjadi. Langkah ini tergolong langka mengingat Myanmar adalah negara yang terisolasi.

Berikut adalah daftar wilayah yang ditetapkan dalam status darurat:

  • Bago
  • Sagaing
  • Mandalay
  • Magway
  • Shan
  • Naypyitaw

Gempa Susulan dan Kewaspadaan

Gempa susulan dengan kekuatan Magnitudo 6,4 dilaporkan mengguncang area yang sama beberapa menit setelah gempa pertama. Hal ini meningkatkan kekhawatiran akan potensi kerusakan lebih lanjut dan mendorong warga untuk tetap waspada.

Tim penyelamat dan relawan terus berupaya mencari korban selamat dan memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak gempa. Upaya pemulihan akan menjadi tantangan besar bagi Myanmar dalam beberapa hari dan minggu mendatang.

Kejadian ini menjadi pengingat akan kerentanan Myanmar terhadap bencana alam dan perlunya kesiapsiagaan yang lebih baik di masa depan. Bantuan internasional diharapkan dapat meringankan beban para korban dan membantu Myanmar membangun kembali infrastruktur yang rusak.