Waspada Rob! Pemudik Pantura Diimbau Hindari Jam Rawan Banjir Pesisir
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan penting bagi para pemudik yang akan melintasi jalur Pantai Utara (Pantura), khususnya ruas Semarang-Demak. Peningkatan risiko banjir rob atau banjir pesisir diprediksi akan terjadi pada sore hingga petang hari, yang berpotensi mengganggu kelancaran dan keselamatan perjalanan.
Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa fenomena banjir rob masih akan melanda jalur Pantura dalam beberapa hari ke depan. Prediksi sementara menunjukkan bahwa puncak rob akan terjadi antara pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB. "Untuk keselamatan dan kelancaran perjalanan, kami sangat menyarankan agar pemudik menghindari melintas pada jam-jam tersebut. Sebaiknya, rencanakan perjalanan agar dapat melintas sebelum pukul 14.00 WIB atau setelah pukul 20.00 WIB," ujarnya.
BMKG telah secara masif menyebarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob di jalur Pantura. Informasi ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi para pemudik dalam merencanakan perjalanan mereka. Peringatan dini ini telah disebarluaskan sejak awal Maret, dengan fokus pada periode-periode yang diperkirakan memiliki potensi rob tertinggi.
Imbauan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap video yang beredar di media sosial, yang menunjukkan kemacetan parah di jalur Pantura Semarang-Demak akibat genangan air. Ruas jalan di wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, terendam banjir setinggi 10-40 sentimeter, menyebabkan kemacetan yang signifikan.
BMKG telah mengidentifikasi periode-periode kritis terjadinya banjir rob di beberapa wilayah pesisir utara Jawa. Peringatan dini mencakup periode 7-12 Maret 2025 dan 22-27 Maret 2025, yang berpotensi berdampak pada Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang.
Analisis dari tim Meteorologi Maritim BMKG menunjukkan bahwa banjir rob ini disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk fenomena astronomi seperti bulan purnama (Perigee) pada 7 Maret 2025 dan bulan baru super (Super New Moon) pada 29 Maret 2025. Kedua fenomena ini meningkatkan ketinggian air laut maksimum di wilayah pesisir Indonesia, termasuk pesisir utara Jawa.
Untuk memberikan informasi yang lebih akurat dan real-time kepada para pemudik, BMKG menyediakan berbagai kanal informasi peringatan dini dan prakiraan cuaca berbasis digital. Pemudik dapat mengakses informasi ini melalui laman internet infoBMKG (https://www.bmkg.go.id) atau melalui tautan khusus seperti https://maritim.bmkg.go.id/cuaca/peringatan/banjir dan https://signature.bmkg.go.id/dwt/. Layanan ini tersedia secara gratis selama 24 jam.
Selain itu, Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas telah membuka posko khusus untuk memberikan informasi cuaca selama arus mudik dan balik Lebaran. Posko ini terintegrasi dengan tim petugas gabungan dari BPBD, Ditlantas, dan Satlantas Polres setempat, sehingga pemudik dapat memperoleh informasi yang komprehensif dan terkoordinasi.
"Kami telah mengintegrasikan semua informasi dan menyampaikan peringatan dini banjir rob ini kepada Gubernur Jawa Tengah sejak jauh hari," tambah Eko Prasetyo. Hal ini menunjukkan komitmen BMKG dalam berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan kesiapsiagaan dan mitigasi dampak banjir rob selama musim mudik Lebaran.
Rekomendasi bagi Pemudik:
- Periksa Informasi Cuaca: Selalu pantau informasi cuaca terbaru dari BMKG sebelum dan selama perjalanan.
- Hindari Jam Rawan: Usahakan untuk tidak melintasi jalur Pantura Semarang-Demak pada pukul 15.00-19.00 WIB.
- Rencanakan Perjalanan: Atur waktu keberangkatan dan istirahat agar terhindar dari jam-jam rawan banjir rob.
- Siapkan Diri: Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan siapkan perlengkapan yang diperlukan untuk menghadapi kondisi cuaca buruk.
- Ikuti Arahan Petugas: Patuhi arahan dari petugas di lapangan dan ikuti informasi yang diberikan melalui posko-posko informasi.
Dengan kewaspadaan dan persiapan yang matang, diharapkan para pemudik dapat melintasi jalur Pantura dengan aman dan nyaman, serta tiba di tujuan dengan selamat.