Waskita Karya Fokus pada Bisnis Inti, Lepas Seluruh Aset Jalan Tol
Waskita Karya Fokus pada Bisnis Inti, Lepas Seluruh Aset Jalan Tol
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) resmi mengumumkan strategi baru yang berfokus pada penguatan bisnis inti dan divestasi seluruh aset jalan tol yang saat ini masih dimilikinya. Keputusan strategis ini diambil untuk memperbaiki stabilitas keuangan perusahaan dan mengurangi liabilitas yang ada. Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk kembali ke bisnis utamanya di sektor jasa konstruksi.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada Rabu, 5 Maret 2025, Hanugroho menjelaskan bahwa Waskita Karya tidak akan lagi terlibat dalam proyek jalan tol baru, kecuali jika ada penugasan khusus dari pemerintah. Proses divestasi aset jalan tol ini akan dilakukan secara bertahap dan dipercepat untuk memaksimalkan pengurangan beban keuangan perusahaan. Hanugroho menekankan pentingnya percepatan divestasi untuk mencapai stabilitas keuangan yang lebih baik.
Beberapa ruas tol yang menjadi target divestasi pada tahun 2025 meliputi:
- Tol Pemalang-Batang: Waskita Karya menargetkan perolehan dana segar sebesar Rp 1,6 triliun dari divestasi 60% kepemilikan sahamnya pada ruas tol ini.
- Tol Cimanggis-Cibitung: Divestasi kepemilikan saham 35% di proyek ini diperkirakan akan menghasilkan dana sekitar Rp 3,3 triliun.
- PT Hutama Marga Waskita (HMW): Meskipun kepemilikan saham Waskita Karya di HMW kurang dari 1%, divestasi ini diharapkan dapat memberikan tambahan dana sekitar Rp 53 miliar.
Proses divestasi ini diharapkan mampu mengurangi secara signifikan beban liabilitas Waskita Karya. Dana yang diperoleh dari penjualan aset tol akan dialokasikan untuk menyelesaikan kewajiban perusahaan dan memastikan kelancaran operasional di sektor jasa konstruksi. Dengan fokus pada bisnis inti, Waskita Karya optimis dapat memperbaiki kinerja keuangan dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Hanugroho menyatakan bahwa strategi ini merupakan langkah penting untuk memastikan keberlangsungan bisnis Waskita Karya dalam jangka panjang. Perusahaan kini berkomitmen untuk fokus pada peningkatan efisiensi dan daya saing di sektor jasa konstruksi, sebagai pilar utama bisnisnya. Divestasi aset tol merupakan langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut. Keberhasilan divestasi akan menjadi penentu penting bagi masa depan Waskita Karya dalam industri konstruksi di Indonesia.
Dengan fokus yang terarah pada bisnis intinya, Waskita Karya berharap dapat meraih kembali kepercayaan investor dan stakeholders. Proses transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan divestasi menjadi kunci keberhasilan strategi ini. Perusahaan juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan kelancaran proses divestasi dan transisi menuju bisnis inti yang lebih kuat.