Dampak Banjir Bekasi 2025: Rumah Aktor Kevin Andrean Luluh Lantak
Banjir besar yang melanda Bekasi pada awal Maret 2025 lalu meninggalkan duka mendalam bagi banyak warga, termasuk aktor Kevin Andrean. Bintang film ini merasakan langsung dampak dahsyatnya banjir yang merendam dan menghancurkan rumahnya di Vila Nusa Indah, Gunung Putri, Jawa Barat.
"Tenggelam. Satu lantai habis, rumah hancur sekarang," ungkap Kevin dengan nada prihatin saat ditemui di Jakarta Selatan, belum lama ini. Ia menggambarkan bagaimana air bah meluluhlantakkan lantai satu rumahnya hingga mencapai atap, bahkan merusak plafon.
Kondisi Rumah Memprihatinkan
Menurut penuturan Kevin, kondisi rumahnya pasca-banjir sangat memprihatinkan. Lumpur tebal masih menggenangi seluruh area, menyulitkan proses pembersihan. Ketinggian air mencapai 4,5 meter, menenggelamkan seluruh lantai satu dan bahkan merendam sebagian lantai dua.
"Update-nya ya masih banyak lumpur ya. Jadi memang cukup parah kemarin itu. Sampai 4,5 meter, lantai 1 itu sudah nggak kelihatan sama sekali. Lantai 2 itu sudah masuk airnya," jelasnya.
Banjir kali ini disebut Kevin lebih parah dari banjir yang terjadi pada tahun 2020. Jika pada tahun 2020 lumpur hanya setinggi dengkul orang dewasa di lantai satu, maka pada tahun 2025 air bah merendam seluruh lantai satu hingga mencapai lantai dua.
Kerugian Material dan Harapan untuk Tata Kelola yang Lebih Baik
Selain kerusakan bangunan, banjir juga menyebabkan kerugian material yang tidak sedikit. Perabotan rumah tangga, elektronik, dan barang-barang berharga lainnya ikut terendam dan rusak.
"Kalau bicara kerugian materi, apa aja sih yang rusak gitu? Ya plafon udah hancur, AC terendam. Pokoknya lantai satu nih berarti kayak di studio ini aja semuanya udah terendam. Sudah nggak ada apa-apa, jadinya sudah hancur, sofa-sofa segala macam," beber Kevin.
Lebih lanjut, Kevin berharap pemerintah dapat meningkatkan tata kelola lingkungan dan penanganan banjir agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan. Ia menyadari dampak buruk banjir tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga menimbulkan trauma dan kesulitan bagi para korban.
"Ya mungkin harapannya ada tata kelola yang lebih baik ya. Tata kelolaan lebih baik dari pemerintah supaya tidak terjadi lagi (banjir) karena kan efeknya kasihan. Efeknya kasihan untuk yang terkena dampak musibah itu," pungkasnya.
Banjir besar yang melanda Bekasi pada tahun 2025 menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga lingkungan dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Perlu adanya kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua.
Berikut adalah poin-poin penting yang dapat disimpulkan dari berita ini:
- Banjir besar melanda Bekasi pada awal Maret 2025.
- Rumah aktor Kevin Andrean di Vila Nusa Indah, Gunung Putri, Jawa Barat, terendam banjir.
- Ketinggian air mencapai 4,5 meter, menenggelamkan seluruh lantai satu dan merendam sebagian lantai dua.
- Banjir menyebabkan kerusakan bangunan dan kerugian material yang signifikan.
- Kevin Andrean berharap pemerintah dapat meningkatkan tata kelola lingkungan dan penanganan banjir.
- Banjir 2025 lebih parah dari banjir 2020.