Warga Bekasi Tewas di Kamboja: Keluarga Temukan Luka Mencurigakan, Dugaan TPPO Mencuat
Bekasi Berduka: Pemuda Diduga Jadi Korban TPPO, Keluarga Curiga Ada Luka Jahitan di Pinggang
Kabar duka menyelimuti sebuah keluarga di Bekasi, Jawa Barat. Soleh Darmawan, seorang pemuda berusia 24 tahun, ditemukan meninggal dunia di Kamboja. Kematiannya menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga, terutama setelah mereka menemukan luka jahitan di bagian pinggang jenazah Soleh.
Diana (43), ibu kandung Soleh, mengungkapkan kejanggalan tersebut saat ditemui di kediamannya di Kampung Dua, Jakasampurna, Bekasi Barat. "Ada luka di bagian pinggang, dijahit. Saya tidak kuat melihatnya," ujarnya dengan nada sedih. Ia sempat memandikan jenazah putranya sebelum dikebumikan di samping rumah mereka.
Kisah pilu ini bermula ketika Soleh tertarik dengan tawaran kerja di bidang perhotelan di Thailand yang diajukan oleh sebuah yayasan pencari kerja di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tergiur dengan prospek yang ditawarkan, Soleh yang memang memiliki latar belakang di dunia perhotelan, memutuskan untuk mengambil kesempatan tersebut.
Pada 17 Februari 2025, Soleh didampingi seorang wanita berinisial S, mendatangi kantor yayasan tersebut dan menyepakati kontrak kerja. Keesokan harinya, 18 Februari 2025, Soleh berangkat ke Thailand meskipun sempat dilarang oleh ibunya. Setibanya di Thailand, Soleh sempat menghubungi ibunya dan meyakinkan agar tidak khawatir.
Namun, setelah empat hari berkomunikasi intensif, kontak antara Soleh dan keluarganya tiba-tiba terputus. Kecemasan Diana memuncak pada 2 Maret 2025 malam, ketika seorang pria bernama Kevin menghubungi melalui video call. Kevin mengabarkan bahwa Soleh berada di Kamboja dan menanyakan riwayat kejiwaan Soleh. Diana membantah pertanyaan tersebut dan merasa heran.
Di tengah percakapan yang menegangkan, Diana melihat Soleh dalam kondisi memprihatinkan di layar video call. Putranya tampak terkulai lemas di tempat tidur dan tidak merespon ketika dipanggil. Sehari kemudian, pada 3 Maret 2025, Kevin kembali menghubungi Diana dan menyampaikan kabar duka bahwa Soleh telah meninggal dunia.
Jenazah Soleh akhirnya tiba di rumah duka pada 15 Maret 2025. Saat itulah, keluarga menemukan luka jahitan di bagian pinggang Soleh, memicu kecurigaan akan adanya hal yang tidak wajar. Pihak keluarga merasa terpukul dan pasrah. Soleh dimakamkan pada 16 Maret 2025 di samping rumah mereka.
Belakangan, Diana baru mengetahui bahwa putranya bekerja sebagai operator judi online (judol) di Kamboja. Fakta ini menambah pilu keluarga yang merasa telah menjadi korban sindikat perdagangan orang internasional (TPPO).
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran kerja di luar negeri, terutama yang berasal dari yayasan atau agen penyalur tenaga kerja yang tidak jelas rekam jejaknya. Pihak berwajib diharapkan dapat mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas pelaku TPPO agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan.
Poin-Poin Penting:
- Kematian Mencurigakan: Soleh Darmawan, pemuda Bekasi, meninggal di Kamboja dengan luka jahitan di pinggang.
- Dugaan TPPO: Keluarga menduga Soleh menjadi korban sindikat perdagangan orang setelah dijanjikan kerja di Thailand namun ternyata dipekerjakan di Kamboja sebagai operator judi online.
- Kronologi Kejadian: Soleh berangkat ke Thailand melalui yayasan pencari kerja, namun kemudian hilang kontak dan ditemukan meninggal di Kamboja.
- Keterlibatan Yayasan: Yayasan pencari kerja di Tanjung Priok diduga terlibat dalam penempatan Soleh di Kamboja.
- Harapan Keluarga: Keluarga berharap pihak berwajib mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas pelaku TPPO.