Kontroversi Hubungan Kim Soo Hyun dan Mendiang Kim Sae Ron Mencuat: Bukti Percakapan di Bawah Umur Terungkap

Hubungan asmara antara aktor Kim Soo Hyun dan mendiang aktris Kim Sae Ron kembali menjadi sorotan publik, ditandai dengan munculnya dugaan bahwa keduanya menjalin kasih saat sang aktris masih di bawah umur. Kontroversi ini semakin memanas setelah pihak keluarga Kim Sae Ron melalui kuasa hukumnya, Bu Ji Seok, membeberkan sejumlah bukti yang mengindikasikan hal tersebut.

Sebelumnya, agensi Kim Soo Hyun, Gold Medalist, telah berulang kali membantah kabar hubungan asmara antara kedua artis tersebut. Namun, setelah pihak keluarga bekerja sama dengan YouTuber HoverLab Inc. mengungkap berbagai bukti, agensi tersebut mengubah pernyataannya dan mengakui bahwa Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron memang pernah menjalin hubungan. Meski demikian, Gold Medalist tetap membantah klaim bahwa hubungan tersebut terjalin saat Kim Sae Ron masih berusia di bawah 17 tahun.

Pada tanggal 27 Maret 2025, pihak keluarga Kim Sae Ron menggelar konferensi pers yang diwakili oleh pengacara Bu Ji Seok untuk membantah pernyataan Gold Medalist. Ketidakhadiran keluarga dalam konferensi pers tersebut disebabkan oleh tekanan mental yang mereka alami. Dalam konferensi pers tersebut, Bu Ji Seok memaparkan bukti berupa tangkapan layar percakapan antara Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron di aplikasi pesan KakaoTalk yang bertanggal Juni 2016.

"Kami akan mengungkap bukti bahwa mendiang Kim Sae Ron masih di bawah umur saat berpacaran dengan Kim Soo Hyun. Dalam percakapan KakaoTalk ini, Kim Sae Ron membagikan foto masa kecilnya dan Kim Soo Hyun memujinya 'menggemaskan'. Keesokan harinya, Kim Sae Ron mengirim emotikon meminta cium dari Kim Soo Hyun. Lalu, Kim Soo Hyun membalas dengan sesuatu yang mengisyaratkan dia mau ciuman langsung. Dalam sebuah percakapan, Kim Soo Hyun bertanya, 'Apakah masih butuh setahun lagi?', dan Kim Sae Ron menjawab, 'Aku akan melakukannya kapan pun aku mau'. Kalau ini bukan pesan yang dikirimkan antara dua orang yang jatuh cinta, lalu artinya apa? Kim Sae Ron saat itu masih 17 tahun," ujar Bu Ji Seok seperti dilansir dari Korea JoongAng Daily.

Pengacara Bu Ji Seok juga menjelaskan alasan mengapa bukti percakapan tersebut baru diungkapkan dalam konferensi pers tersebut, setelah isu mengenai Kim Soo Hyun mulai mereda. Menurutnya, pihak keluarga membutuhkan waktu untuk mempersiapkan langkah hukum yang akan diambil terhadap Kim Soo Hyun.

Menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan Kim Soo Hyun akan terus membantah hubungan asmara dengan Kim Sae Ron, dan apakah pihak keluarga akan terus mengungkap bukti baru hingga aktor tersebut memberikan klarifikasi, Bu Ji Seok memberikan pernyataan yang cukup kontroversial:

"Kalau mereka tidak pacaran, bukankah itu artinya Kim Soo Hyun melakukan child grooming? Apa masih perlu bukti lain?"

Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa jika Kim Soo Hyun membantah hubungan asmara dengan Kim Sae Ron, maka tindakannya dapat diinterpretasikan sebagai child grooming, yaitu suatu bentuk pelecehan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh orang dewasa dengan membangun kepercayaan dan kedekatan dengan tujuan untuk mengeksploitasi mereka, sering kali dengan tujuan pelecehan seksual.

Definisi Child Grooming

Child grooming adalah proses di mana seorang pelaku mencoba untuk membangun hubungan emosional, kepercayaan, dan kedekatan dengan seorang anak atau remaja dengan tujuan untuk mengeksploitasi mereka secara seksual. Proses ini bisa memakan waktu yang lama atau berlangsung singkat, tetapi intinya adalah pelaku mencoba membuat korban merasa nyaman, tergantung, bahkan percaya bahwa hubungan mereka adalah "normal" atau "istimewa".

Kontroversi ini tentu saja menimbulkan berbagai reaksi dari publik. Sebagian masyarakat mengecam tindakan Kim Soo Hyun jika terbukti menjalin hubungan dengan Kim Sae Ron saat masih di bawah umur. Sementara yang lain, meminta agar semua pihak menahan diri dan menunggu klarifikasi resmi dari Kim Soo Hyun sebelum memberikan penilaian.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan anak dan remaja dari segala bentuk eksploitasi dan pelecehan. Hal ini juga menyoroti pentingnya batasan usia dalam hubungan asmara dan konsekuensi hukum yang dapat timbul jika batasan tersebut dilanggar. Perkembangan selanjutnya dari kasus ini akan terus dipantau oleh publik dan media.