Penemuan Kerangka Manusia di Tigaraksa: Polisi Gali Keterangan Pemilik Lahan
Penemuan Kerangka Manusia Gegerkan Tigaraksa, Polisi Periksa Pemilik Lahan
Kabupaten Tangerang, Banten, digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong di wilayah Tigaraksa. Penemuan ini terjadi saat pekerja bangunan tengah melakukan penggalian tanah untuk fondasi rumah baru. Pihak kepolisian, dalam upaya mengungkap identitas dan penyebab kematian individu tersebut, telah memeriksa pemilik lahan tempat kerangka ditemukan.
AKP I Made Antara, Kapolsek Tigaraksa, mengonfirmasi pemeriksaan terhadap pemilik lahan. Menurutnya, pemilik lahan menyatakan tidak mengetahui adanya kerangka manusia yang terkubur di propertinya. Polisi kini tengah menunggu hasil pemeriksaan forensik dari RSUD Balaraja untuk mengidentifikasi kerangka tersebut dan mengungkap misteri di baliknya.
Kronologi Penemuan
Peristiwa bermula pada Sabtu (22/3), sekitar pukul 15.00 WIB. Seorang pekerja bangunan yang sedang menggali tanah untuk fondasi rumah menemukan bagian tulang yang kemudian diketahui sebagai kerangka manusia. Awalnya, pekerja tersebut menemukan tulang bagian tangan, yang kemudian memicu rasa penasaran dan mendorongnya untuk menggali lebih lanjut. Alangkah terkejutnya dia ketika menemukan tengkorak manusia.
"Ada seorang tukang bangunan yang kebetulan di TKP penemuan kerangka manusia itu akan dibangun rumah. Pada saat akan menggali tanah untuk fondasi rumah, salah satu tukang menemukan bagian kerangka manusia, kalau nggak salah bagian tangan," ujar AKP I Made Antara.
Penemuan tersebut segera dilaporkan kepada mandor, yang kemudian diteruskan kepada ketua RT setempat. Ketua RT kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas, yang selanjutnya berkoordinasi dengan Polsek Tigaraksa. Kapolsek beserta tim langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengamankan kerangka manusia tersebut.
Investigasi Mendalam
AKP I Made Antara menjelaskan bahwa tidak ditemukan adanya indikasi makam atau pemakaman di sekitar lokasi penemuan. Kerangka tersebut terkubur relatif dangkal, hanya sekitar 20 cm di bawah permukaan tanah. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana kerangka tersebut bisa berada di sana dan mengapa dikubur sedemikian dangkal.
"Itu pun dikuburnya 30 cm nggak sampai deh. Pokoknya tanah itu, setelah jenazah, mayat itu dikuburkan, kedalaman permukaan tanah yang buat ngurug itu sekitar 20 cm," jelasnya.
Saat ini, kerangka manusia tersebut telah dibawa ke RSUD Balaraja untuk dilakukan pemeriksaan forensik lebih lanjut. Pemeriksaan ini diharapkan dapat mengungkap identitas korban, penyebab kematian, serta perkiraan waktu kematian. Pihak kepolisian juga terus melakukan penyelidikan di sekitar lokasi penemuan untuk mencari petunjuk tambahan yang dapat membantu mengungkap kasus ini.
Kasus penemuan kerangka manusia ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat sekitar. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera menghubungi Polsek Tigaraksa agar dapat membantu proses penyelidikan.
Langkah Selanjutnya
Berikut adalah langkah-langkah yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini:
- Pemeriksaan Forensik: Melakukan pemeriksaan forensik terhadap kerangka manusia untuk mengidentifikasi identitas, penyebab kematian, dan perkiraan waktu kematian.
- Olah TKP Lanjutan: Melakukan olah TKP lanjutan di sekitar lokasi penemuan untuk mencari petunjuk tambahan.
- Pemeriksaan Saksi-Saksi: Memeriksa saksi-saksi, termasuk pemilik lahan, pekerja bangunan, dan warga sekitar, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
- Koordinasi dengan Ahli: Berkoordinasi dengan ahli arkeologi atau antropologi forensik jika diperlukan untuk membantu proses identifikasi dan mengungkap latar belakang penemuan kerangka manusia tersebut.
Diharapkan dengan langkah-langkah ini, pihak kepolisian dapat segera mengungkap identitas kerangka manusia tersebut dan mengungkap misteri di balik penemuan ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak bertanggung jawab, serta memberikan dukungan kepada pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan.