Mudik Gratis Polda Riau: Senyum Kebahagiaan Para Pekerja Informal Menyambut Lebaran

Mudik Gratis Polda Riau: Senyum Kebahagiaan Para Pekerja Informal Menyambut Lebaran

Momen mudik Lebaran selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh jutaan masyarakat Indonesia. Kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman menjadi pengobat rindu setelah sekian lama merantau. Namun, bagi sebagian masyarakat, terutama para pekerja informal dengan keterbatasan ekonomi, biaya mudik seringkali menjadi kendala yang memberatkan.

Kondisi inilah yang menginspirasi Polda Riau untuk kembali menggelar program mudik gratis, sebuah inisiatif mulia yang telah berjalan selama empat tahun terakhir. Pada Kamis, 27 Maret 2025, halaman Mapolda Riau di Pekanbaru dipenuhi oleh ratusan pemudik yang antusias menantikan keberangkatan mereka. Senyum bahagia terpancar dari wajah-wajah mereka, seolah beban ekonomi yang selama ini menghimpit pundak mereka terangkat seketika.

Salah satu peserta program mudik gratis ini adalah Faisal, seorang pemuda berusia 22 tahun yang bekerja sebagai kuli pemecah batu di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar. Sudah setahun lamanya ia meninggalkan kampung halamannya di Rantau Prapat, Sumatera Utara, untuk mencari nafkah di Riau. Mendengar adanya program mudik gratis dari Polda Riau, Faisal tanpa ragu langsung mendaftar.

"Ya, kalau dibilang kurang biaya, iya kurang. Kalau ada mudik gratis, tentu saya pilih ini, biar hemat dan uangnya bisa buat bantu-bantu keluarga nanti di kampung," ujar Faisal dengan nada riang. Ia memperkirakan, biaya mudik ke Rantau Prapat dengan menggunakan bus umum bisa mencapai Rp 400.000, sebuah angka yang cukup besar baginya. Dengan mengikuti program mudik gratis ini, Faisal bisa menghemat biaya tersebut dan mengalokasikan uangnya untuk kebutuhan keluarga di kampung halaman.

Kisah serupa juga dialami oleh Fahmi Rasyid, seorang pemuda berusia 26 tahun yang hendak mudik ke Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Selain alasan ekonomi, Fahmi juga memilih mudik gratis karena faktor keamanan dan kenyamanan. "Selain gratis juga aman, nyaman, dan mudah. Apalagi dikawal dan diantar sampai ke kampung halaman," tuturnya.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menjelaskan bahwa pada tahun ini, pihaknya menyediakan empat unit bus untuk mengangkut sekitar 140 pemudik dengan tujuan berbagai kota di Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Dua bus menuju Padang Sidempuan, satu bus ke Rantau Prapat, dan satu bus lainnya menuju Bukit Tinggi dan Solok.

"Kita harap, masyarakat Riau yang akan pulang mudik, sampai dengan selamat, aman, dan lancar," ucap Irjen Herry. Program mudik gratis ini merupakan wujud kepedulian Polda Riau terhadap masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu. Selain membantu meringankan beban ekonomi, program ini juga bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan. Dengan adanya pengawalan dari pihak kepolisian, diharapkan para pemudik dapat tiba di kampung halaman dengan selamat dan berkumpul bersama keluarga tercinta.

Inisiatif Polda Riau ini patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi instansi pemerintah lainnya. Mudik gratis bukan hanya sekadar memberikan tumpangan gratis, tetapi juga memberikan harapan dan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan. Ini adalah wujud nyata dari kehadiran negara dalam membantu masyarakat, terutama di momen-momen penting seperti Hari Raya Idul Fitri. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Riau di tahun-tahun mendatang.

Rute Mudik Gratis Polda Riau 2025:

  • Padang Sidempuan (2 Bus)
  • Rantau Prapat (1 Bus)
  • Bukit Tinggi (1 Bus)
  • Solok (1 Bus)