Antisipasi Banjir Rob, Pemudik di Pantura Jateng Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
Peringatan Dini Banjir Rob: Pemudik di Jalur Pantura Jawa Tengah Diminta Berhati-hati
Arus mudik Lebaran 2025 di jalur pantai utara (Pantura) Jawa Tengah, khususnya wilayah Semarang dan Demak, diwarnai dengan peringatan dini potensi banjir rob. Para pemudik diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada sore hingga malam hari. Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas memprediksi fenomena pasang air laut maksimum akan terjadi pada hari Kamis, 27 Maret 2025, antara pukul 16.00 hingga 20.00 WIB.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas, Shafira Tsanyfadila, menjelaskan bahwa aktivitas pasang air laut ini dapat memicu banjir pesisir yang berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas dan aktivitas masyarakat di wilayah pesisir. Kondisi ini diperkirakan akan mempengaruhi dinamika di sepanjang pesisir Pantura Jawa Tengah.
Dampak Potensial dan Rekomendasi
Banjir rob diprediksi dapat menggenangi sejumlah ruas jalan utama yang kerap menjadi langganan banjir, seperti:
- Jalan Raya Kaligawe, Semarang
- Sayung, Demak
- Kawasan sekitar Pelabuhan Tanjung Emas
Kondisi ini tentu dapat menghambat perjalanan para pemudik dan menyebabkan kemacetan. Selain itu, aktivitas di pelabuhan dan pertanian garam juga berpotensi terganggu.
Oleh karena itu, masyarakat, khususnya para pemudik yang melintas di wilayah tersebut, diimbau untuk:
- Memantau perkembangan informasi cuaca terkini dari sumber-sumber resmi seperti BMKG.
- Meningkatkan kewaspadaan saat melintas di area yang rawan banjir rob.
- Mencari jalur alternatif jika memungkinkan.
- Menunda perjalanan jika kondisi cuaca memburuk.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, diharapkan para pemudik dapat melintas di jalur Pantura Jawa Tengah dengan aman dan nyaman meskipun terdapat potensi banjir rob.