Tragedi Kebakaran Hutan Korea Selatan: Korban Meninggal Melonjak, Dampak Meluas

Kebakaran Hutan di Korea Selatan Merenggut Nyawa Puluhan Orang, Kerugian Meluas

Gelombang panas ekstrem dan angin kencang telah memicu serangkaian kebakaran hutan dahsyat di Korea Selatan, menyebabkan tragedi kemanusiaan yang mengerikan. Jumlah korban jiwa akibat kebakaran hutan yang melanda sebagian wilayah negara itu telah meningkat menjadi 24 orang, dengan 12 lainnya dilaporkan mengalami luka serius.

Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan mengkonfirmasi peningkatan jumlah korban jiwa pada hari Rabu (26/5/2025), dan memperingatkan bahwa jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan upaya pemadaman api yang masih berlangsung. Kebakaran yang telah berlangsung selama berhari-hari ini telah menghanguskan ribuan hektar lahan dan memaksa ribuan orang untuk mengungsi.

"Situasi saat ini sangat memprihatinkan. Api masih belum terkendali di beberapa wilayah, dan kami terus berupaya untuk mengevakuasi warga sipil dan memadamkan api, " ujar seorang pejabat kementerian dalam keterangan persnya.

Dampak Kebakaran Meluas:

Kebakaran hutan tidak hanya menyebabkan hilangnya nyawa, tetapi juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang meluas. Lebih dari 17.000 hektar lahan telah hangus terbakar, termasuk area hutan yang luas, lahan pertanian, dan rumah-rumah penduduk.

  • Kerusakan Lingkungan: Kebakaran telah menghancurkan ekosistem yang rapuh dan melepaskan sejumlah besar karbon dioksida ke atmosfer, memperburuk perubahan iklim.
  • Gangguan Ekonomi: Kebakaran telah mengganggu kegiatan ekonomi di wilayah yang terdampak, dengan banyak bisnis dan industri yang terpaksa tutup sementara.
  • Krisis Pengungsian: Ribuan orang telah kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran dan terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara.

Pemerintah Berupaya Mengendalikan Kebakaran:

Pemerintah Korea Selatan telah meningkatkan upaya untuk memadamkan api dan memberikan bantuan kepada para korban. Ribuan petugas pemadam kebakaran dan personel militer telah dikerahkan ke lokasi kebakaran untuk membantu memadamkan api dan mengevakuasi warga sipil.

Pemerintah juga telah menaikkan status siaga darurat ke tingkat tertinggi dan mengambil langkah-langkah luar biasa, termasuk memindahkan ribuan tahanan dari penjara di wilayah yang terkena dampak.

Presiden sementara Korea Selatan, Han Duck-soo, menggambarkan kebakaran tersebut sebagai "bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya" dan berjanji untuk melakukan segala yang mungkin untuk mengendalikan api dan membantu para korban.

"Kami akan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa api dapat dipadamkan sesegera mungkin dan bahwa para korban menerima bantuan yang mereka butuhkan," kata Han dalam pernyataan resminya.

Penyelidikan Penyebab Kebakaran:

Pemerintah Korea Selatan telah meluncurkan penyelidikan untuk menentukan penyebab kebakaran hutan. Dugaan sementara menunjukkan bahwa kondisi cuaca ekstrem, seperti gelombang panas dan angin kencang, berkontribusi terhadap penyebaran api yang cepat. Pemicu awal kebakaran masih dalam penyelidikan.

Tragedi kebakaran hutan ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Perubahan iklim meningkatkan risiko kebakaran hutan di seluruh dunia, dan penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko ini.