Antisipasi Kepadatan dan Bencana: Strategi Polres Probolinggo dan Situbondo Amankan Pemudik di Jalur Pantura
Polres Probolinggo Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Pantura Hadapi Arus Mudik Lebaran
Menjelang arus mudik dan balik Lebaran, Polres Probolinggo telah menyiapkan serangkaian rekayasa lalu lintas di Jalur Pantura Probolinggo, dengan fokus utama pada persimpangan yang terhubung dengan pintu tol. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas yang sering terjadi di area tersebut.
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, menjelaskan bahwa tiga pintu tol telah disiapkan sebagai pos pelayanan dan pengamanan. Pos pengamanan didirikan di Tol Leces untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas menuju Probolinggo, terutama bagi pemudik dan masyarakat yang akan menuju kawasan wisata Bromo.
"Kami antisipasi di Leces ini terutama untuk para pemudik maupun masyarakat yang berencana naik ke Bromo," kata Wisnu.
Di pintu Tol Gending, Polres Probolinggo mendirikan pos pelayanan yang menyediakan berbagai fasilitas gratis bagi para pemudik, seperti:
- Pelayanan siaga
- Bengkel siaga
- Posko kesehatan
- Pijat refleksi
- Coffee area
- Musala
- Kamar mandi
Pos pelayanan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik yang melintas di wilayah Probolinggo. Petugas medis siap memberikan pertolongan pertama, teknisi bengkel siaga siap membantu perbaikan ringan kendaraan, dan area istirahat yang nyaman disediakan bagi para pemudik yang merasa lelah.
Pos pengamanan juga disiagakan di pintu Keraksaan dan pintu Paiton untuk memantau situasi lalu lintas selama 24 jam. Kehadiran pos-pos ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik.
Titik Rawan dan Antisipasi Bencana di Jalur Pantura Situbondo
Perjalanan mudik melalui Jalur Pantura juga menghadirkan tantangan tersendiri, terutama di wilayah Situbondo. Salah satu titik yang perlu diwaspadai adalah kawasan Pasir Putih, yang memiliki kondisi jalan sedikit bergelombang. Selain itu, memasuki musim penghujan, kawasan ini juga rentan terhadap banjir, terutama saat air laut pasang.
Untuk mengantisipasi hal ini, Polres Situbondo berupaya mengoptimalkan pengaturan lalu lintas. Kanit Gakkum Satlantas Polres Situbondo, Ipda Rudi Wicahyono, menjelaskan bahwa pihaknya akan menerapkan sistem buka-tutup jika terjadi genangan air di Pasir Putih.
"Seperti yang kita ketahui bahwa situasi saat ini cuaca mungkin kurang mendukung, mungkin hujan yang terjadi, di pasir putih kalau sudah curah hujan tinggi terjadi genangan maka upaya kita adalah jika terjadi genangan yang pertama adalah buka-tutup, karena itu arus Pantura," kata Ipda Rudi Wicahyono.
Jika genangan cukup parah dan memerlukan waktu yang lama untuk surut, Polres Situbondo akan mengalihkan arus lalu lintas dari Surabaya melalui Pertigaan Sobo ke kanan melalui Erek-Erek tembus ke Bondowoso lanjut ke Situbondo atau belok kanan ke arah Banyuwangi. Pengalihan arus ini juga akan diberlakukan sebaliknya.
Selain itu, Polres Situbondo juga akan memasang banner di rest area untuk memberikan informasi terkait luapan air di sejumlah daerah dan mengarahkan pemudik untuk beristirahat selama beberapa jam agar tidak menumpuk di jalan raya.
Imbauan untuk Pemudik: Istirahat Cukup dan Manfaatkan Fasilitas yang Tersedia
Mengingat Jalur Pantura membentang sepanjang 110 km dan dikenal sebagai titik lelah, para pemudik diimbau untuk beristirahat sejenak di rest area atau pos pam terdekat sebelum melanjutkan perjalanan. Jika enggan beristirahat di posko mudik, pemudik dapat memanfaatkan sejumlah destinasi wisata di sepanjang Jalur Pantura Situbondo, seperti Pasir Putih, Pantai Bletok, dan pantai-pantai lainnya.
Dengan persiapan matang dan antisipasi yang baik, diharapkan perjalanan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh pemudik.