Prarekonstruksi Kematian Mahasiswa UKI: Minuman Keras dan Dugaan Kekerasan Terungkap

Kasus kematian Kenzha Ezra Walewangko (22), mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), memasuki babak baru dengan digelarnya prarekonstruksi di area taman kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur, pada Rabu (26/3/2025). Prarekonstruksi ini menghadirkan sejumlah saksi, yang merupakan teman-teman korban, untuk memperagakan rangkaian kejadian sebelum Kenzha ditemukan tewas pada 4 Maret 2025.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa prarekonstruksi dimulai dengan adegan saat saksi mengajak korban membeli minuman keras. Adegan selanjutnya menggambarkan saksi memanggil Kenzha yang sedang berada di atas sepeda motor. Kemudian, diperagakan adegan korban dibonceng saksi untuk membeli minuman tersebut. Adegan ke-11 memperlihatkan momen saat korban dan dua temannya mengonsumsi minuman keras.

Seorang petugas kepolisian sempat menanyakan keberadaan botol minuman keras kepada saksi. Botol tersebut kemudian dihadirkan dalam prarekonstruksi, terbungkus plastik putih dan diletakkan di tembok pedestrian, tepat di depan gedung fitnes kampus.

Selanjutnya, prarekonstruksi berlanjut dengan adegan saat korban berjalan menuju tempat duduk di taman. Pada adegan ini, akses wartawan dibatasi oleh pihak kepolisian. Wartawan hanya diperbolehkan meliput dari jarak beberapa meter. Meskipun suara percakapan tidak terdengar jelas, terlihat gerakan dari salah seorang saksi yang diduga menonjok korban. Adegan berikutnya memperlihatkan Kenzha terjatuh di rerumputan. Kemudian, diperagakan adegan saat korban dipapah oleh dua temannya menuju pagar. Terakhir, ada adegan saat korban mendorong-dorong pagar.

Kasus kematian Kenzha Ezra Walewangko sebelumnya sempat viral di media sosial dengan narasi pengeroyokan. Pihak kepolisian telah mengonfirmasi adanya percekcokan dan pesta minuman keras sebelum kematian korban. Namun, polisi belum dapat menyimpulkan secara pasti penyebab kematian Kenzha, apakah akibat pengeroyokan atau faktor lain.

"Jadi sampai saat ini, kami belum bisa menaikkan ke tahap penyidikan karena dua alat bukti yang sah itu belum terpenuhi di dalam proses penyelidikan ini," ujar Nicolas, seperti dilansir Antara pada Sabtu (22/3).

Berikut poin-poin penting yang terungkap dalam prarekonstruksi:

  • Pesta Minuman Keras: Korban dan teman-temannya terlibat dalam pesta minuman keras sebelum kejadian.
  • Dugaan Kekerasan: Terdapat adegan yang memperlihatkan dugaan tindakan kekerasan terhadap korban.
  • Keterbatasan Informasi: Polisi membatasi akses wartawan pada adegan-adegan krusial.
  • Penyelidikan Berlanjut: Polisi masih belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban dan masih terus melakukan penyelidikan.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan pihak kepolisian terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan untuk mengungkap penyebab kematian Kenzha Ezra Walewangko secara jelas dan transparan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.