Sentimen Dividen Mendorong Kinerja Positif Saham-Saham Bank BUMN

Sentimen Dividen Mendorong Kinerja Positif Saham-Saham Bank BUMN

Jakarta - Sektor perbankan, khususnya saham-saham bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menunjukkan tren positif pada perdagangan hari ini, Rabu (26/3/2025). Kenaikan ini didorong oleh sentimen positif seputar pembagian dividen yang diumumkan oleh masing-masing bank dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.

Per pukul 14.52 WIB, mayoritas saham bank dengan kapitalisasi pasar besar terpantau menghijau, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek kinerja dan kebijakan dividen yang ditetapkan.

Kinerja Saham Bank BUMN

Berikut rincian pergerakan saham beberapa bank BUMN terkemuka:

  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI): Saham BBNI melonjak signifikan sebesar 9,49 persen atau setara 370 poin, mencapai level Rp 4.270 per saham. Kenaikan ini dipicu oleh pengumuman pembagian dividen sebesar Rp 13,95 triliun atau Rp 374 per saham dalam RUPS Tahunan yang digelar hari ini.
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): Saham BMRI juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 8,65 persen atau 410 poin, berada di level Rp 5.150 per saham. Selain itu, RUPS Bank Mandiri juga memutuskan untuk tetap mempertahankan Darmawan Junaidi sebagai Direktur Utama. Sentimen positif juga datang dari pengumuman pembagian dividen tunai senilai Rp 43,51 triliun, setara dengan 78 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2024.
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): BBCA juga mengalami kenaikan sebesar 6,52 persen atau 525 poin, mencapai level Rp 8.575 per saham. Selain rencana buyback saham senilai Rp 1 triliun untuk menstabilkan harga saham di tengah fluktuasi pasar, BBCA juga mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 37 triliun, atau 67,4 persen dari total laba perusahaan.
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): Saham BBRI tumbuh sebesar 5,26 persen atau 200 poin, mencapai level Rp 4.000 per saham. RUPST yang digelar awal pekan ini menunjuk Hery Gunardi sebagai Direktur Utama menggantikan Sunarso. Kabar baik lainnya adalah keputusan pembagian dividen tunai sebesar Rp 51,74 triliun dari laba tahun buku 2024.

Dampak Sentimen Dividen

Kinerja positif saham-saham perbankan ini mencerminkan keyakinan investor terhadap fundamental yang kuat dan prospek pertumbuhan sektor perbankan. Kebijakan pembagian dividen yang besar juga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor, karena memberikan imbal hasil yang menarik.

Analis pasar modal menilai, sentimen dividen akan terus menjadi pendorong utama kinerja saham perbankan dalam jangka pendek. Namun, investor juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti kondisi ekonomi global, kebijakan moneter, dan regulasi sektor perbankan yang dapat mempengaruhi kinerja saham perbankan di masa depan.