SNPMB Soroti Penurunan Skor UTBK: Terjebak Hafalan, Peserta Rugi

Analisis SNPMB Ungkap Tren Penurunan Skor UTBK Akibat Hafalan Soal

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memberikan sorotan terhadap fenomena yang mengkhawatirkan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025. Data yang dikumpulkan menunjukkan adanya tren penurunan skor peserta dari sesi ke sesi. Temuan ini memicu kekhawatiran terkait strategi belajar yang diterapkan oleh sebagian peserta.

Menurut Sekretaris SNPMB, Bekti Cahyo Hidayanto, penurunan skor ini diduga kuat berkaitan dengan upaya peserta untuk menghafalkan soal-soal dari sesi sebelumnya. Informasi mengenai soal-soal yang muncul di sesi awal beredar dan cenderung dihafalkan oleh peserta yang akan mengikuti ujian di sesi berikutnya. Hal ini, menurut Bekti, justru kontraproduktif.

"Di tahun kemarin di hari kedua muncul soal-soal bocoran. Itu bukan bocoran ya, itu soal yang keluar di sesi satu dan dua," kata Bekti.

Bahaya Terjebak dalam Hafalan

Bekti menekankan bahwa UTBK SNBT dirancang untuk menguji kemampuan nalar, analisis, dan pemahaman konsep, bukan sekadar hafalan. Peserta yang terpaku pada hafalan soal berpotensi kehilangan fokus pada pemahaman mendalam materi ujian. Akibatnya, ketika dihadapkan pada soal yang berbeda, meskipun konsepnya sama, peserta kesulitan menjawab.

"Jangan sampai itu menjadi terpaku kalian menghafalin soal. Kalau kalian sudah terpaku menghafalin soal kalian mengandalkan begitu, padahal sesi yang kalian dapat sesi kalian itu soalnya akan beda dengan sesi sebelumnya," jelasnya.

Data SNPMB menunjukkan bahwa peserta yang mengikuti sesi-sesi terakhir justru memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan peserta sesi awal. Padahal, soal-soal yang diberikan tidak sepenuhnya sama, meskipun ada kemiripan konsep. Hal ini mengindikasikan bahwa hafalan soal tidak efektif dan justru merugikan peserta.

"Di data kami justru nilai peserta itu semakin sesinya ke belakang itu malah semakin jelek. Kalian mungkin ngapalin jadinya," ujarnya.

"Dan kalian daya juang, daya nalar, daya berpikirnya jadi rendah jadinya," imbuh Bekti.

Penerapan Item Response Theory (IRT) untuk Penyetaraan Soal

Untuk memastikan keadilan dan objektivitas penilaian, SNPMB menggunakan Item Response Theory (IRT). Metode ini memberikan bobot yang berbeda pada setiap soal berdasarkan tingkat kesulitannya. Soal yang banyak dijawab benar oleh peserta akan memiliki bobot lebih rendah, sementara soal yang sedikit dijawab benar akan memiliki bobot lebih tinggi. Penerapan IRT ini berlaku untuk seluruh sesi UTBK.

"Penggunaan IRT itu adalah untuk memberikan pembobotan soal. Soal yang dijawab banyak benar pada satu sesi yang sama, maka soal itu beratnya menjadi rendah. Soal yang dijawab sedikit benar oleh semua peserta dari Sabang sampai Merauke, maka soal itu akan memiliki bobot yang tinggi," jelas Bekti.

Dengan demikian, setiap peserta akan memperoleh penyetaraan nilai meskipun mengerjakan soal yang berbeda tingkat kesulitannya. Proses penyetaraan ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena melibatkan perhitungan komputasi yang kompleks.

"Nah, nanti akan ada namanya equating segala macem menggunakan standar-standar yang sudah berlaku internasional," kata Bekti.

"Untuk melakukan penyetaraan-penyetaraan sesi karena setiap sesi beda. Kemudian dalam sesi yang sama setiap peserta juga nanti akan ada bobot setiap soalnya," ungkapnya.

Imbauan untuk Peserta UTBK SNBT

Berdasarkan temuan ini, SNPMB mengimbau kepada seluruh peserta UTBK SNBT untuk tidak terpaku pada hafalan soal. Strategi belajar yang efektif adalah dengan memahami konsep dasar materi ujian, melatih kemampuan nalar dan analisis, serta memperbanyak latihan soal dengan berbagai variasi. Dengan demikian, peserta akan lebih siap menghadapi UTBK SNBT dan meraih hasil yang optimal.

Penting untuk diingat:

  • UTBK SNBT menguji kemampuan nalar, bukan hafalan.
  • Hafalan soal justru merugikan peserta.
  • Pahami konsep dasar materi ujian.
  • Latih kemampuan nalar dan analisis.
  • Perbanyak latihan soal dengan berbagai variasi.
  • SNPMB menggunakan IRT untuk memastikan keadilan penilaian.