Antisipasi Peningkatan Trafik Komunikasi, Kominfo Siagakan Posko dan Optimalkan Jaringan Selama Libur Panjang

Kominfo Prediksi Lonjakan Trafik Komunikasi Saat Libur Idul Fitri dan Nyepi, Siapkan Langkah Antisipatif

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengambil langkah proaktif untuk mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi yang diprediksi mencapai 20% selama periode libur panjang Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi. Proyeksi ini didasarkan pada peningkatan mobilitas masyarakat yang secara langsung memengaruhi penggunaan layanan telekomunikasi.

"Kami memprediksi adanya peningkatan signifikan dalam penggunaan layanan komunikasi selama periode libur ini. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan serangkaian langkah strategis untuk memastikan kualitas dan stabilitas jaringan tetap terjaga," ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kominfo, Wayan Toni.

Untuk memastikan kelancaran komunikasi masyarakat, Kominfo bersama operator seluler telah mendirikan 35 posko pemantauan yang tersebar di seluruh Indonesia. Lima posko utama ditempatkan di lokasi-lokasi strategis dengan volume pergerakan masyarakat tertinggi, yaitu:

  • Bandara Soekarno-Hatta
  • Pelabuhan Merak
  • Rest Area KM 57 dan KM 62 Tol Trans-Jawa
  • Stasiun Gambir, Jakarta
  • Stasiun Tawang, Semarang

Kantor Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) Kominfo akan berfungsi sebagai pusat komando utama, memantau dan mengkoordinasikan seluruh aktivitas pemantauan jaringan selama periode libur. Kominfo juga mengerahkan 20 kendaraan pemantauan yang dilengkapi dengan perangkat monitoring komunikasi canggih, termasuk 7 mobil monitoring dari Kominfo dan 18 mobil dari operator seluler, serta 4 unit motor Quality of Service (QoS).

Lebih dari 1.500 personel gabungan dikerahkan untuk mendukung operasional posko dan memastikan stabilitas jaringan di seluruh wilayah Indonesia. Personel ini akan bertugas memantau kinerja jaringan, melakukan perbaikan jika terjadi gangguan, dan memberikan dukungan teknis kepada masyarakat.

Kominfo juga mengingatkan masyarakat mengenai keberadaan layanan Call Center 112 yang dapat diakses secara gratis dari seluruh operator. Layanan ini tersedia di 141 kabupaten/kota dan dapat digunakan untuk melaporkan situasi darurat seperti kecelakaan, kebakaran, atau kebutuhan ambulans.

"Layanan Call Center 112 dapat diakses secara gratis tanpa memotong pulsa. Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini jika menghadapi situasi darurat," jelas Wayan Toni.

Selain itu, Kominfo bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengaktifkan sistem peringatan dini (Early Warning System) bencana. Informasi mengenai potensi bencana, termasuk cuaca ekstrem, akan disebarkan melalui SMS gratis dan TV digital. Peringatan dini gempa bumi dengan magnitudo di atas 5 juga akan disebarkan secara langsung kepada masyarakat.

Menteri Kominfo, Meutya Hafid, menambahkan bahwa pemerintah juga bekerja sama dengan operator seluler untuk memberikan diskon tarif telekomunikasi hingga 50% selama periode libur Lebaran dan Nyepi. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dan memastikan kenyamanan komunikasi selama mudik.

"Sesuai arahan Presiden, kami berupaya untuk memastikan kenyamanan komunikasi masyarakat selama periode libur panjang ini. Posko pemantauan akan beroperasi mulai 26 Maret hingga 8 April 2025," ujar Meutya.