Antisipasi Lonjakan Komunikasi Lebaran, Kominfo Siagakan 35 Posko Pemantauan
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengambil langkah proaktif untuk memastikan kelancaran komunikasi selama periode mudik Lebaran 2025 yang diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan. Sebanyak 35 posko pemantauan didirikan di berbagai titik strategis di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan operator seluler.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kominfo, Wayan Toni, menjelaskan bahwa lima posko utama akan beroperasi di lokasi-lokasi dengan lalu lintas komunikasi tertinggi:
- Bandara Soekarno-Hatta
- Pelabuhan Merak
- Rest Area KM 57 dan KM 62 Tol Trans-Jawa
- Stasiun Gambir, Jakarta
- Stasiun Tawang, Semarang
"Posko-posko ini akan berfungsi sebagai pusat koordinasi dan pemantauan kualitas layanan komunikasi, memastikan masyarakat dapat terhubung dengan keluarga dan kerabat tanpa hambatan," ujar Wayan di Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Selain posko utama, Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) Kominfo akan berperan sebagai pusat komando utama, mengawasi dan mengelola seluruh aktivitas pemantauan jaringan secara nasional. Kominfo juga mengerahkan sumber daya tambahan berupa:
- 20 kendaraan pemantauan (7 mobil monitoring Kominfo, 13 mobil operator seluler)
- 4 unit motor Quality of Service (QoS)
- Perangkat monitoring komunikasi lainnya
Lebih dari 1.500 personel gabungan diterjunkan untuk menjaga stabilitas jaringan di seluruh pelosok negeri. Kominfo juga mengingatkan masyarakat tentang keberadaan Call Center 112 yang aktif di 141 kabupaten/kota dan dapat diakses secara gratis dari semua operator seluler. Layanan ini sangat penting untuk melaporkan kejadian darurat.
"Jika masyarakat mengalami kendala atau membutuhkan bantuan darurat seperti kecelakaan, kebakaran, atau ambulans, jangan ragu untuk menghubungi 112. Layanan ini bebas biaya," tegas Wayan Toni.
Kominfo juga bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengaktifkan sistem peringatan dini (EWS) sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana. Informasi penting mengenai potensi bencana, termasuk cuaca ekstrem, akan disebarluaskan melalui SMS gratis dan TV digital.
"Peringatan dini gempa bumi dengan magnitudo di atas 5 akan langsung diterima oleh masyarakat melalui perangkat seluler mereka," jelas Wayan.
Menteri Kominfo Meutya Hafid menambahkan bahwa selain fokus pada kualitas jaringan, pemerintah juga berkolaborasi dengan operator seluler untuk memberikan diskon tarif telekomunikasi hingga 50% selama periode libur Lebaran dan Nyepi. Inisiatif ini sejalan dengan arahan Presiden untuk memastikan kenyamanan komunikasi masyarakat selama perayaan hari besar.
"Posko-posko ini akan beroperasi mulai 26 Maret hingga 8 April 2025, siap melayani dan memastikan kelancaran komunikasi bagi seluruh masyarakat Indonesia," pungkas Meutya.