Bulog Diberi Mandat Serap 1 Juta Ton Jagung Petani: Upaya Stabilisasi Harga dan Dukungan Peternak
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, telah menginstruksikan Perum Bulog untuk secara agresif menyerap hasil panen jagung petani sebanyak 1 juta ton pada musim panen kali ini. Langkah ini dipandang sebagai upaya strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas harga jagung di tingkat petani dan sekaligus mendukung industri peternakan dalam negeri.
Target penyerapan 1 juta ton ini, menurut Zulhas, merepresentasikan sekitar 5-6% dari total produksi jagung nasional dalam satu tahun. Volume ini dianggap cukup signifikan untuk memberikan dampak stabilisasi harga yang efektif tanpa mengganggu dinamika pasar secara berlebihan.
Stabilisasi Harga dan Cadangan Pangan
Penugasan kepada Bulog ini bertujuan untuk memperkuat Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Dengan memiliki stok jagung yang memadai, pemerintah akan lebih leluasa dalam melakukan intervensi pasar jika terjadi fluktuasi harga yang merugikan petani maupun konsumen, khususnya peternak.
Harga penyerapan jagung yang ditetapkan untuk Bulog adalah Rp 5.500 per kilogram. Harga ini diharapkan dapat memberikan keuntungan yang wajar bagi petani, sehingga mendorong mereka untuk terus meningkatkan produktivitas. Lebih lanjut, pemerintah berencana menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk memperkuat landasan hukum penugasan ini.
Dukungan untuk Peternak
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, sebelumnya telah menyampaikan bahwa penyerapan jagung oleh Bulog dengan harga yang baik akan memungkinkan Bulog untuk menjual jagung tersebut kepada peternak dengan harga yang lebih terjangkau. Skema ini dapat dilihat sebagai bentuk subsidi silang, di mana pemerintah hadir untuk meringankan beban biaya pakan ternak.
Arief mencontohkan, Bulog dapat membeli jagung dari petani dengan harga Rp 5.500 per kilogram, kemudian menjualnya kepada peternak dengan harga Rp 4.500 per kilogram. Selisih harga ini akan ditanggung oleh pemerintah sebagai bentuk subsidi. Langkah ini dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan impor jagung, karena dapat memberdayakan petani lokal dan menjaga devisa negara.
Manfaat Ganda bagi Sektor Pertanian dan Peternakan
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda bagi sektor pertanian dan peternakan. Bagi petani, penyerapan jagung oleh Bulog akan memberikan kepastian pasar dan harga yang stabil. Bagi peternak, ketersediaan jagung dengan harga terjangkau akan membantu menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing.
Dengan demikian, penugasan Bulog untuk menyerap 1 juta ton jagung petani merupakan langkah strategis pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak.
Berikut poin-poin penting dari penugasan ini:
- Bulog ditugaskan menyerap 1 juta ton jagung petani.
- Harga penyerapan Rp 5.500 per kilogram.
- Tujuan: stabilisasi harga dan penguatan CPP.
- Akan diterbitkan Inpres untuk landasan hukum.
- Bulog dapat menjual jagung ke peternak dengan harga subsidi.
- Manfaat: kepastian pasar bagi petani, biaya pakan terjangkau bagi peternak.