Artis senior Atiek Riwayati atau yang lebih dikenal dengan Mpok Atiek, baru-baru ini harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setelah mengalami lonjakan gula darah yang signifikan. Kondisi ini diperparah dengan demam tinggi yang membuatnya harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Menurut penuturannya dalam sebuah wawancara di acara Selebrita Pagi pada Senin, 24 Maret 2025, Mpok Atiek awalnya mengeluhkan demam, batuk, dan sakit kepala pada 18 Maret 2025. Dokter yang menanganinya menyarankan agar ia tidak pulang terlebih dahulu mengingat kondisi kesehatannya yang memburuk. "Jangan pulang dulu ya kata dokter. Saya bilang, 'Izin Dok ya pulang'. Dokter bilang, 'Gula darah sudah segini tinggi, demam udah segini tinggi segala apa naik, masih mau pulang?'" ujarnya menirukan percakapan dengan dokter.

Akibat kondisinya tersebut, Mpok Atiek harus menjalani perawatan di ruang ICU selama dua hari sebelum akhirnya dipindahkan ke ruang rawat inap biasa. Wanita yang genap berusia 70 tahun ini mengakui bahwa penyebab utama masalah kesehatannya adalah kebiasaannya yang terlalu menikmati momen buka bersama (bukber) selama bulan Ramadan. Ia mengaku kurang memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsinya selama momen tersebut.

"Gara-gara bukber, bukber, bukber, lupa (jaga makan). Jadi 5 hari bukber oleng kepala kita, batuk yang amat sangat, iga-iga sakit. Sakitnya sudah nggak ketulungan, meriang, akhirnya nggak kuat," ungkap bintang film Bayi Gaib: Bayi Tumbal Bayi Mati ini.

Setelah menjalani perawatan selama enam hari di rumah sakit, Mpok Atiek menyadari pentingnya menjaga pola makan, terutama mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi. "Pastinya ingat umur ya. Sudah 70 tahun ye," katanya.

Mpok Atiek kini telah diperbolehkan pulang dan kejadian ini menjadi pelajaran berharga baginya untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.

Pelajaran dari Mpok Atiek:

• Pentingnya Menjaga Pola Makan: Terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu atau sudah memasuki usia lanjut.
• Tidak Berlebihan dalam Mengonsumsi Makanan Manis: Makanan manis memang lezat, namun konsumsi berlebihan dapat memicu masalah kesehatan.
• Konsultasi dengan Dokter: Jika mengalami gejala yang tidak biasa, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
• Menyadari Batasan Usia: Semakin bertambah usia, semakin penting untuk menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas yang berlebihan.

Semoga pengalaman Mpok Atiek ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga kesehatan dan pola makan, terutama di bulan Ramadan yang penuh dengan godaan makanan lezat.