Penemuan Kota Era Islam Awal di Israel Terancam Pembangunan Pusat Logistik
Jejak Peradaban Islam Awal Terungkap di Israel: Antara Arkeologi dan Pembangunan
Sebuah penemuan arkeologi yang signifikan di Israel mengungkap sisa-sisa kota pedesaan yang makmur dari masa awal Islam, sekitar seribu tahun lalu. Penggalian yang dilakukan oleh para arkeolog dari Israel Antiquities Authority (IAA) di situs Nebi Zechariah, dekat kota Modi'in modern, mengungkap rumah-rumah mewah dengan mosaik indah, sistem pengelolaan air canggih, serta bukti aktivitas industri seperti pengepresan minyak dan bengkel kaca. Temuan ini memberikan gambaran yang kaya tentang kehidupan masyarakat di wilayah tersebut pada abad ke-9 hingga ke-11, pada masa kekhalifahan Abbasiyah dan Fatimiyah.
Namun, penemuan berharga ini terancam hilang ditelan pembangunan. Meskipun situs tersebut menyimpan bukti penting tentang sejarah dan budaya wilayah tersebut, IAA memberikan izin untuk pembangunan pusat logistik baru di atasnya. Keputusan ini menuai kritik dari para arkeolog dan penduduk setempat, yang merasa bahwa pelestarian warisan sejarah seharusnya menjadi prioritas utama. Mereka berpendapat bahwa otoritas terlalu cepat memberikan lampu hijau pada proyek pembangunan, mengabaikan nilai arkeologis yang luar biasa dari situs tersebut. IAA, di sisi lain, berdalih bahwa mereka harus menyeimbangkan antara melindungi artefak kuno dan memenuhi kebutuhan ekonomi Israel.
Kehidupan Multikultural di Nebi Zechariah
Penemuan di Nebi Zechariah tidak hanya mengungkap kemakmuran ekonomi kota tersebut, tetapi juga keragaman budaya dan agama yang ada di sana. Bukti keberadaan komunitas Kristen dan Islam hidup berdampingan ditemukan di situs tersebut. Salib yang dipahat pada batu alat pemeras zaitun dan fragmen prasasti Yunani menunjukkan keberadaan populasi Kristen, sementara timbangan kaca dengan tulisan Arab dan bagian prasasti yang mungkin mengutip ayat Al-Qur'an mengindikasikan kehadiran komunitas Muslim. Tidak ada bukti kekerasan atau konflik antar agama yang ditemukan, menunjukkan transisi yang relatif damai setelah penaklukan Muslim atas wilayah tersebut pada abad ke-7.
Uzi Dahari, seorang arkeolog dan mantan wakil direktur IAA, menjelaskan bahwa temuan di Nebi Zechariah mendukung gagasan tentang transisi kekuasaan yang damai, di mana kehidupan masyarakat terus berlanjut setelah penaklukan Muslim. Kemakmuran yang dinikmati oleh penduduk setempat, terbukti dari perhiasan yang ditemukan dan rumah-rumah mewah dengan lantai mosaik, menunjukkan bahwa kota tersebut merupakan pusat pertanian dan industri yang penting bagi Yerusalem dan Ramle. Kota ini mengalami kemunduran selama Perang Salib dan sempat bangkit kembali pada periode Mameluk sebelum akhirnya ditinggalkan.
Masa Depan Situs Nebi Zechariah
Dengan pembangunan pusat logistik yang telah dimulai, studi lebih lanjut tentang kota kuno Nebi Zechariah akan terbatas pada temuan yang telah dikumpulkan selama penggalian tahun 2018. Marion Stone, seorang aktivis pelestarian setempat, menyayangkan keputusan untuk membangun di atas situs arkeologi yang berharga ini. Dia berpendapat bahwa kawasan tersebut seharusnya dilestarikan dan dibuka untuk umum, mengingat banyaknya situs arkeologi yang ditemukan di sekitarnya. Penghancuran Nebi Zechariah dianggap sebagai tindakan kriminal yang menghilangkan bagian penting dari sejarah dan warisan budaya wilayah tersebut.
Temuan penting di lokasi tersebut meliputi:
- Rumah-rumah mewah dengan mosaik dan lengkungan
- Tangki air yang diplester
- Tempat pengepresan minyak dan bengkel kaca
- Salib yang dipahat pada batu alat pemeras zaitun
- Timbangan kaca dengan tulisan Arab
- Prasasti Yunani dan Arab
Penemuan kota era Islam awal di Nebi Zechariah memberikan wawasan berharga tentang kehidupan dan budaya masyarakat di wilayah tersebut pada masa lalu. Namun, keputusan untuk membangun di atas situs ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana kita menyeimbangkan antara pelestarian warisan sejarah dan kebutuhan ekonomi, serta bagaimana kita memastikan bahwa generasi mendatang dapat menghargai dan belajar dari masa lalu.