Operasi Ketupat 2025 Resmi Bergulir: Polri Optimistis Hadapi Puncak Arus Mudik

Operasi Ketupat 2025 Resmi Bergulir: Polri Optimistis Hadapi Puncak Arus Mudik

Operasi Ketupat 2025, yang meliputi wilayah hukum 8 Polda dari Jawa, Lampung hingga Bali, secara resmi dimulai pada hari ini, 23 Maret 2025. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, menyatakan optimisme bahwa puncak arus mudik tahun ini dapat dikelola dengan baik berkat berbagai strategi yang telah disiapkan.

Irjen Pol. Agus Suryonugroho bersama jajarannya melakukan pemantauan langsung arus mudik di ruas Tol Jakarta-Merak pada Minggu malam. Pemantauan ini juga melibatkan Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono, sebagai bagian dari koordinasi lintas sektoral untuk kelancaran Operasi Ketupat.

Dampak Kebijakan WFA dan Pembatasan Kendaraan Sumbu Tiga

Kakorlantas Polri menyampaikan bahwa kebijakan work from anywhere (WFA) yang diterapkan oleh pemerintah memiliki dampak signifikan dalam mengurai kepadatan arus lalu lintas selama periode mudik. Kebijakan ini memungkinkan sebagian masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan pada tanggal-tanggal puncak.

"Artinya bahwa WFA, work from anywhere ini sangat berpengaruh sekali untuk mengurai pemudik yang lebih awal dan untuk H-9 itu juga ada kenaikan hampir 23 persen semoga nanti pada saat arus puncaknya di tanggal 28 tidak terlalu banyak sehingga kita bisa kelola dengan baik," ujar Irjen Pol. Agus Suryonugroho saat diwawancarai di Rest Area KM 13 Tol Jakarta-Merak.

Selain itu, Irjen Pol. Agus Suryonugroho juga menyoroti potensi kenaikan volume arus mudik di jalur Merak yang dipengaruhi oleh pemberlakuan pembatasan kendaraan sumbu tiga yang baru dimulai pada Senin (24/3) dini hari. Hal ini mendorong sebagian kendaraan sumbu tiga untuk melakukan perjalanan sebelum pembatasan diberlakukan, sehingga terjadi peningkatan volume kendaraan pada hari Minggu.

"Untuk Operasi Ketupat ini kan baru hari ini dimulai dan nanti malam mulai 24.00 WIB pemberlakuan kendaraan sumbu tiga sudah dibatasi semoga mudah-mudahan besok tetap lancar kembali," jelasnya.

Skenario Antisipasi Kepadatan Arus Mudik

Untuk mengantisipasi potensi kepadatan pada puncak arus mudik, Kakorlantas Polri bersama dengan stakeholder terkait telah menyiapkan serangkaian skenario untuk mengurai kepadatan arus kendaraan. Skenario-skenario tersebut meliputi penerapan contra flow hingga one way nasional, tergantung pada tingkat kepadatan lalu lintas yang terjadi.

Berikut adalah skenario yang disiapkan:

  • Contra flow: Penerapan contra flow akan dilakukan jika terjadi kepadatan lalu lintas yang signifikan di titik-titik tertentu.
  • One way Nasional: Sistem one way nasional akan diberlakukan jika kepadatan lalu lintas sudah sangat tinggi dan contra flow tidak lagi efektif untuk mengurai kepadatan.

"Kalau prediksi apakah nanti ada one way itu prediksinya H-3 atau tanggal 28 diawali dengan contra flow nanti baru one way nasional baru kita prediksi di tanggal 28 semoga semuanya lancar," pungkas Irjen Pol. Agus Suryonugroho.

Dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik antar instansi, Polri optimis dapat mengelola arus mudik Operasi Ketupat 2025 dengan lancar dan aman.