Meneladani Ketangguhan Oh Ae Sun: Potret Anak Perempuan Sulung dalam Drama 'When Life Gives You Tangerines'
Drama Korea Selatan When Life Gives You Tangerines tengah menjadi buah bibir di kalangan penonton Indonesia, menduduki peringkat teratas di platform streaming Netflix. Berlatar Pulau Jeju pada era 1950-an, serial ini mengisahkan lika-liku kehidupan Oh Ae Sun (diperankan oleh IU), seorang gadis penuh semangat yang bercita-cita menjadi penyair di tengah kondisi kemiskinan yang melilit keluarganya, serta Yang Gwan Sik (diperankan oleh Park Bo Gum), seorang pemuda pekerja keras dan berhati mulia. Sosok Ae Sun, sebagai anak sulung, menawarkan representasi menarik tentang karakter dan dinamika yang seringkali melekat pada peran tersebut.
When Life Gives You Tangerines memberikan kita kesempatan untuk menyelami lebih dalam karakteristik yang umumnya diasosiasikan dengan anak perempuan pertama. Lebih dari sekadar tokoh fiksi, Ae Sun menjelma menjadi cerminan dari realitas yang dihadapi banyak anak sulung perempuan dalam kehidupan nyata. Berikut adalah beberapa aspek penting dari karakter Ae Sun yang patut kita teladani:
Tanggung Jawab yang Mendalam
Salah satu ciri khas anak perempuan pertama adalah rasa tanggung jawab yang kuat terhadap keluarga. Hal ini bukan tanpa alasan. Anak sulung seringkali dipercaya untuk membantu mengurus adik-adiknya dan meringankan beban orang tua. Ae Sun, sebagai anak sulung dari keluarga miskin di Jeju, merasakan tanggung jawab ini dengan sangat mendalam. Meskipun memiliki impian besar untuk menjadi seorang penyair, ia tidak pernah melupakan kewajibannya terhadap keluarga. Ia selalu berusaha mencari cara untuk membantu orang tuanya, bahkan jika itu berarti mengorbankan keinginan pribadinya. Rasa tanggung jawab ini adalah kualitas yang sangat berharga, yang mengajarkan kita tentang pentingnya pengorbanan dan dedikasi.
Kemandirian dan Keberanian
Ae Sun digambarkan sebagai sosok yang mandiri dan berani. Ia tidak takut untuk mengejar mimpinya, meskipun harus menghadapi tentangan dari lingkungan sekitarnya. Sebagai anak pertama, Ae Sun seringkali harus menjadi panutan bagi adik-adiknya. Ia belajar untuk mengambil keputusan sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Keberaniannya untuk melawan norma sosial demi meraih cita-cita adalah inspirasi bagi kita semua. Ae Sun mengajarkan kita bahwa kita harus berani untuk bermimpi besar dan tidak takut untuk memperjuangkannya, meskipun jalan yang harus ditempuh tidaklah mudah.
Insting Protektif
Anak perempuan pertama seringkali memiliki insting protektif yang kuat terhadap adik-adiknya dan orang-orang di sekitarnya. Mereka cenderung merasa bertanggung jawab untuk menjaga dan melindungi orang-orang yang mereka sayangi. Dalam beberapa adegan, Ae Sun terlihat melindungi dan peduli terhadap orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarga dan teman-temannya. Sikap ini mencerminkan naluri alami anak pertama yang sering merasa harus menjaga orang-orang yang lebih lemah atau lebih muda. Rasa kepedulian dan perlindungan ini adalah wujud dari cinta dan kasih sayang yang tulus.
Menanggung Beban Ekspektasi
Anak pertama seringkali menjadi tumpuan harapan keluarga. Mereka diharapkan untuk menjadi contoh yang baik bagi adik-adiknya dan meraih kesuksesan dalam hidup. Tekanan ekspektasi ini bisa menjadi beban yang berat bagi anak pertama. Ae Sun juga mengalami hal serupa. Keluarganya tidak sepenuhnya mendukung impiannya untuk menjadi penyair, karena mereka lebih menginginkan ia untuk fokus membantu perekonomian keluarga. Konflik antara impian pribadi dan tanggung jawab keluarga adalah tema sentral dalam karakter Ae Sun. Hal ini menggambarkan perjuangan anak sulung dalam menyeimbangkan keinginan diri sendiri dengan harapan orang tua. Perjuangan ini mengajarkan kita tentang pentingnya komunikasi dan pengertian dalam keluarga.
Melalui karakter Oh Ae Sun, When Life Gives You Tangerines tidak hanya menyajikan kisah cinta dan persahabatan yang mengharukan, tetapi juga memberikan gambaran yang mendalam tentang dinamika keluarga dan peran anak perempuan pertama. Karakter Ae Sun yang tangguh, mandiri, dan penuh tanggung jawab dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik.