Panduan Aman Mengganti Warna Rambut: Kiat dari Hair Colorist Profesional
html
Panduan Aman Mengganti Warna Rambut: Kiat dari Hair Colorist Profesional
Bosan dengan penampilan rambut yang itu-itu saja? Mengganti warna rambut bisa menjadi solusi untuk menyegarkan penampilan dan memberikan nuansa baru. Namun, terlalu sering mewarnai rambut, apalagi dengan proses yang keras, dapat menyebabkan kerusakan. Lalu, seberapa sering sebenarnya kita boleh mengganti warna rambut agar tetap aman?
Ririna, seorang Hair Colorist sekaligus pemilik salon Hair by Ririna, memberikan panduan lengkap mengenai jarak waktu ideal untuk mengganti warna rambut. Menurutnya, frekuensi yang aman sangat bergantung pada kondisi rambut dan proses pewarnaan yang dilakukan.
Pewarnaan Tanpa Bleaching: Lebih Fleksibel, Tetap Butuh Perawatan
Bagi Anda yang gemar berganti warna rambut tanpa melalui proses bleaching, kabar baiknya, Anda memiliki fleksibilitas lebih. Ririna menjelaskan, “Untuk gonta-ganti warna rambut yang tanpa melalui proses bleaching bisa dilakukan lumayan sering, tergantung dengan keadaan rambutnya.”
Meskipun prosesnya lebih ringan, bukan berarti Anda boleh mengabaikan perawatan. Ririna tetap menekankan pentingnya menjaga kesehatan rambut dengan produk khusus rambut berwarna. Perawatan rutin akan membantu menjaga kekuatan dan kilau rambut, meskipun sering terpapar bahan kimia pewarna.
Tips untuk pewarnaan tanpa bleaching:
- Pilih pewarna rambut yang berkualitas dan mengandung bahan-bahan yang melembapkan.
- Gunakan sampo dan kondisioner khusus untuk rambut berwarna.
- Lakukan deep conditioning secara rutin.
- Hindari paparan panas berlebih dari alat styling.
- Lindungi rambut dari sinar matahari langsung.
Pewarnaan dengan Bleaching: Hati-Hati, Perlu Jeda Lebih Lama
Proses bleaching memang efektif untuk mendapatkan warna rambut yang lebih terang dan mencolok. Namun, perlu diingat bahwa bleaching melibatkan penggunaan bahan kimia yang keras dan dapat merusak struktur rambut. Oleh karena itu, Ririna menyarankan untuk memberikan jeda waktu yang cukup lama sebelum melakukan pewarnaan ulang setelah proses bleaching.
“Sedangkan untuk rambut yang sudah melalui proses bleaching, saya lebih menyarankan untuk mengganti warna rambut atau mau retouch di atas 3 bulan,” jelas Ririna. Jeda waktu ini penting untuk memberikan kesempatan bagi rambut untuk memulihkan diri dan mencegah kerusakan yang lebih parah.
Ririna juga mengingatkan bahwa proses bleaching sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering. Terlalu sering terpapar bahan kimia bleaching dapat membuat rambut menjadi kering, rapuh, dan mudah patah. Selain itu, perawatan rambut yang sudah di-bleaching juga harus lebih ekstra.
Tips untuk perawatan rambut yang di-bleaching:
- Gunakan sampo dan kondisioner khusus untuk rambut yang di-bleaching.
- Lakukan perawatan dengan masker rambut yang mengandung protein dan keratin.
- Gunakan hair oil atau serum untuk menjaga kelembapan rambut.
- Hindari penggunaan alat styling panas.
- Gunakan heat protectant jika terpaksa menggunakan alat styling panas.
- Potong ujung rambut secara berkala untuk menghilangkan rambut bercabang.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat tetap bereksperimen dengan warna rambut tanpa mengorbankan kesehatan rambut Anda. Ingatlah, rambut yang sehat adalah rambut yang indah!