Aksi Protes Berujung Ricuh: Ormas Laskar Merah Putih Geruduk Kantor Dinkes Bekasi

Kekecewaan Berujung Anarki: Kronologi Kerusuhan di Kantor Dinkes Bekasi

Bekasi – Sebuah insiden memprihatinkan terjadi di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi pada Selasa, 18 Maret 2025. Sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) Laskar Merah Putih melakukan aksi protes yang berujung pada kericuhan dan pengrusakan fasilitas kantor. Aksi ini diduga dipicu oleh kekecewaan lantaran perwakilan ormas tersebut tidak dapat bertemu dengan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bekasi.

Menurut keterangan Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Elia Umboh, insiden bermula ketika rombongan Laskar Merah Putih mendatangi Kantor Dinkes sekitar pukul 09.00 WIB dengan maksud untuk beraudiensi dengan Kadinkes. Namun, Kadinkes saat itu sedang tidak berada di tempat karena menghadiri rapat di luar kantor. Ketidakhadiran Kadinkes ini memicu kekecewaan dan emosi anggota ormas, yang kemudian berujung pada tindakan anarkis.

Aksi protes yang semula damai berubah menjadi tindakan pengrusakan. Oknum anggota ormas terekam kamera CCTV melakukan sejumlah tindakan vandalisme, termasuk:

  • Melempar tong sampah: Seorang anggota terlihat melempar tong sampah berisi dedaunan kering ke arah pintu masuk kantor, menyebabkan suara benturan keras yang mengagetkan para pegawai.
  • Membuang sampah dan air: Anggota ormas lainnya kemudian menumpahkan isi tong sampah ke lantai depan pintu masuk, serta menyiramkan air dari galon ke area yang sama, menciptakan kondisi yang tidak higienis dan mengganggu aktivitas kantor.
  • Adu Mulut dengan Staf Dinkes: Sempat terjadi perdebatan sengit antara seorang staf Dinkes dan seorang anggota ormas perempuan. Dalam rekaman video, terdengar keduanya saling membentak, menunjukkan tensi yang tinggi pada saat kejadian.
  • Pernyataan Provokatif: Seorang pria yang mengaku dari Laskar Merah Putih bahkan menyampaikan pernyataan provokatif di depan kamera CCTV, seolah menantang dan meremehkan situasi yang terjadi.

Tindakan anarkis ini sontak menimbulkan ketakutan dan keresahan di kalangan pegawai Dinkes Kabupaten Bekasi. Mereka merasa tidak aman dan tidak nyaman untuk bekerja dalam kondisi tersebut.

Upaya Mediasi dan Penyelesaian Damai

Pihak kepolisian dari Polsek Cikarang Pusat segera turun tangan untuk mengamankan situasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi, polisi memfasilitasi mediasi antara perwakilan Laskar Merah Putih dan pihak Dinkes Kabupaten Bekasi.

Dalam pertemuan mediasi yang berlangsung kondusif, perwakilan Laskar Merah Putih menyampaikan permohonan maaf atas tindakan anarkis yang telah dilakukan oleh anggotanya. Mereka mengakui bahwa tindakan tersebut tidak dibenarkan dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari. Pihak Dinkes Kabupaten Bekasi menerima permohonan maaf tersebut dan sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai.

"Kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan kedua pihak tidak saling menuntut," ujar AKP Elia Umboh, menandakan berakhirnya konflik ini dengan kesepakatan damai. Meskipun demikian, insiden ini menjadi catatan penting bagi semua pihak untuk selalu mengedepankan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan pendapat, serta menghindari tindakan kekerasan dan anarkisme yang dapat merugikan banyak orang.