PTP Nonpetikemas Optimis Raih Target Throughput 53,5 Juta Ton di Tahun 2025
PTP Nonpetikemas Pacu Kinerja: Targetkan Peningkatan Volume Bongkar Muat di Tahun 2025
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas), sebagai bagian integral dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, menunjukkan ambisi besar untuk meningkatkan volume bongkar muat (throughput) secara signifikan. Perusahaan menargetkan angka throughput sebesar 53,5 juta ton per meter kubik (m3) pada tahun 2025. Target ini merupakan peningkatan yang cukup ambisius dibandingkan dengan realisasi tahun 2024 yang mencapai 47 juta ton per m3.
Sebagai operator terminal nonpetikemas yang strategis di 11 wilayah kunci di Indonesia bagian barat, PTP Nonpetikemas memegang peranan penting dalam memfasilitasi pergerakan berbagai jenis kargo. Kegiatan bisnis inti perusahaan mencakup bongkar muat:
- Curah cair
- Curah kering
- General cargo
- Layanan shorebase
Indra Hidayat Sani, Direktur Utama PTP Nonpetikemas, menyampaikan bahwa perusahaan telah merancang serangkaian langkah strategis untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Fokus utama adalah peningkatan produktivitas operasional melalui:
- Modernisasi Terminal: Investasi dalam infrastruktur dan peralatan modern untuk meningkatkan efisiensi.
- Penguatan Layanan Dermaga Multipurpose/Konvensional: Optimasi layanan untuk berbagai jenis kapal dan muatan.
- Kemitraan Strategis: Kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan.
- Pemanfaatan Teknologi Digital: Implementasi sistem PTOS-M untuk digitalisasi proses operasional.
- Optimalisasi Alat Bongkar Muat: Peningkatan efisiensi penggunaan peralatan di terminal.
- Terminalisasi Pelabuhan: Pengembangan dan peningkatan fasilitas pelabuhan di cabang-cabang seperti Palembang, Banten, Cirebon, Kijing, Jambi, dan Pangkal Balam.
Selain itu, PTP Nonpetikemas juga berperan aktif dalam mendukung industri pengolahan bauksit melalui pengelolaan Terminal Kijing. Terminal ini memfasilitasi proses injeksi bauksit perdana ke Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung hilirisasi industri.
Efisiensi operasional menjadi prioritas utama PTP Nonpetikemas. Perusahaan terus melakukan standardisasi dan sistemisasi layanan di 12 terminal yang telah diimplementasikan sejak tahun 2023. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing pelabuhan dan mempercepat arus logistik nasional.
Menjelang momentum peningkatan permintaan logistik menjelang Hari Raya Lebaran 2025, PTP Nonpetikemas mengambil langkah proaktif dengan mengoperasikan terminal selama 24 jam penuh. Hal ini dilakukan untuk memastikan aktivitas bongkar muat dan pengiriman kargo berjalan lancar dan tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
"Upaya ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung kelancaran arus logistik nasional, terutama selama periode Lebaran," tegas Indra Hidayat Sani.
Pada periode hingga Februari 2025, PTP Nonpetikemas mencatatkan realisasi throughput sebesar 7,99 juta ton per m3. Kontribusi terbesar berasal dari curah kering (45%), diikuti oleh general cargo (27%), curah cair (21%), dan bag cargo (7%). Dengan strategi yang komprehensif dan fokus pada peningkatan efisiensi, PTP Nonpetikemas optimis dapat mencapai target throughput yang telah ditetapkan untuk tahun 2025.